Amerika Serikat Akui Hak Paten Terhadap Pupuk Batu Bara dari Indonesia

- 28 Juni 2020, 23:49 WIB
Ilustrasi Batu bara. /Pixbay/OnzeCreativitijd
Ilustrasi Batu bara. /Pixbay/OnzeCreativitijd /

JURNALPALOPO.com - Pada tanggal 16 Juni 2020 United States Patent and Trademark Office (USPTO) memberikan pengakuan hak paten terhadap teknologi pupuk berbahan dasar batu bara dari Indonesia. Ini merupakan satu-satunya yang berhasil memperoleh hak paten di Amerika Serikat.

R Umar Hasan Saputra selaku pengembang pupuk batu bara, seorang wiraswasta asal Indonesia bisa membuka peluang investasi berupa pemasaran produk pupuk dan pendirian pabrik setelah hak paten diberikan.

Beberapa keunggulan Teknologi pupuk batu bara dengan merek dagang Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer dimiliki. Pupuk, yang di Indonesia bermerek dagang “Futura”, dihasilkan dari bahan dasar batu bara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara.

Baca Juga: Sambut Era Kenormalan Baru, Ini Cara Cermat Mengatur Keuangan

Bila dibandingkan dengan pupuk kimia, Pupuk tersebut bersifat organik dan ramah lingkungan karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi secara lebih cepat dan banyak sehingga lebih ekonomis.

Pupuk hasil pengembangan selama 11 tahun tersebut dijelaskan Umar, sudah melalui serangkaian uji coba dan sudah digunakan oleh berbagai kelompok petani di dalam negeri. Dimana mampu meningkatkan produktivitas hasil panen secara signifikan pada berbagai jenis tanaman pertanian.

DIkutip dari PR Bekasi , Selain itu, biaya produksinya lebih rendah dan mampu menurunkan penggunaan pestisida sehingga meminimalisasi efek samping bagi tanaman maupun tanah.

Dimulai sejak Oktober 2016 proses paten di AS dan Pupuk batu bara itu telah dipatenkan di Indonesia sejak 2013.

Baca Juga: Khawatir Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Bursa Asia Melemah

Setelah proses yang cukup panjang, R Umar Hasan Saputra dan Davy Makimian Direktur Utama perusahaan PT Saputra Global Harvest di Indonesia bersama mitra bisnisnya Steve Budiono, Direktur Utama Global Green Energy Solutions Corporation (GLOGENS) yang berada di AS, akhirnya berhasil memperoleh hak paten dari AS pada 2020.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di PR Bekasi yang berjudul Jadi Satu-satunya, Teknologi Pupuk Batu Bara Berkalori Rendah Asal Indonesia Peroleh Hak Paten di AS.

GLOGENS akan memproses pengajuan perizinan dan lisensi ke pihak otoritas terkait di AS, sebelum masuk ke tahap upaya pemasaran secara lebih luas. Sebagai langkah tindak lanjut setelah diterbitkannya paten pupuk batu bara.

Untuk mendukung upaya tersebut, GLOGENS juga telah menyiapkan lahan di California untuk uji coba pupuk batu bara bagi tanaman padi-padian dan sedang menyiapkan lahan tambahan di Indiana untuk jenis tanaman jagung.

Baca Juga: Patuhi BI, Nasabah BCA Dihimbau Aktifkan PIN Sebelum 1 Juli

Guna mendukung penetrasi Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer ke pasar AS, Konsul Jenderal RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyatakan bahwa KJRI dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) bersama perwakilan RI di AS, selain akan membantu fasilitasi proses pengajuan sertifikasi standardisasi ke lembaga terkait di AS, juga akan mendukung upaya promosi dan pemasaran melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait di wilayah Midwest.

Wilayah itu dikenal sebagai salah satu pusat produksi pertanian dan perkebunan utama di AS seperti kedelai, jagung, dan gandum. Midwest akan menjadi salah satu kawasan yang sangat potensial untuk pemasaran pupuk Futura nantinya, menurut keterangan KJRI Chicago.

PT Saputra Global Harvest sampai saat ini juga telah menjalin kerja sama dengan Zimbabwe melalui penandatanganan perjanjian penyediaan lahan bagi uji coba penggunaan pupuk batu bara teknologi Umar di negara Afrika tersebut.

Setelah nantinya dilakukan pemasaran di Zimbabwe selama satu hingga dua tahun, pupuk batu bara tersebut menurut rencana akan diperkenalkan ke berbagai negara Afrika lainnya termasuk Kenya, Zambia, Namibia, dan Ghana.
Pupuk tersebut diharapkan juga akan memasuki pasar-pasar di benua lainnya seperti Eropa, Asia, dan Australia.***

(Penulis :Puji Fauziah)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x