Antara 2004 dan 2020, program F-22 mencatat total lima kerugian akibat kecelakaan. Dengan harga masing-masing $150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun, itu berarti total $750 juta (sekitar Rp10,6 triliun) hilang hanya dari program F-22.
Konsekuensi dari crash ini adalah faktor kecelakaan sebenarnya. Dalam lima kecelakaan, dua pilot tewas yakni David Cooley, pilot uji veteran Angkatan Udara berusia 49 tahun untuk Lockheed Martin dan Kapten Jeff Haney yang berbasis di Alaska.
Kedua kecelakaan ini terkait pilot. Kecelakaan David Cooley pada tahun 2009 dikaitkan dengan kemungkinan hilangnya kesadaran g-force.
Sementara Kecelakaan Kapten Jeff Haney pada tahun 2010 dipersalahkan karena dia tidak menggunakan oksigen darurat ketika sistem oksigen pesawat dimatikan.
Baca Juga: Segera Buang Empat Hal Ini, Agar Kesialan Menjauh dari Hidup Anda
F-35A Lightning
Angkatan Udara kehilangan dua F-35 Lightning antara 2004 dan 2020. Yang pertama adalah pada tahun 2014, ketika bilah turbin mesin bergesekan dengan penutupnya, menyebabkan kebakaran mesin.
Pesawat itu dihapuskan sebagai kerugian total. Yang kedua, pada tahun 2020, dikaitkan dengan kesalahan pilot dan kelelahan.
Dengan banderol harga sekitar $78 juta (sekitar Rp1,1 triliun) per pesawat, dengan total keseluruhan lebih dari $150 juta (sekitar Rp2,1 triliun). Tidak ada insiden yang melibatkan korban jiwa, baik di darat maupun di udara.
Baca Juga: Breaking News: Desa Pongko, Kabupaten Luwu Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter