Shiba Inu (SHIB) dibuat pada Agustus 2020 oleh pendiri pseudonim bernama Ryoshi. Seperti namanya, token ini terinspirasi dari anjing Shiba Inu.
Shiba Inu adalah token ERC-20 berbasis Ethereum, yang berarti dibuat dan dihosting oleh blockchain Ethereum, bukan blockchainnya sendiri.
Ryoshi memutuskan untuk meluncurkan Shiba Inu di Ethereum karena koin ini sudah aman dan mapan menurut buku putih Shiba Inu, komunitasnya menyebutnya'kertas pakan'.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa kemudahan meluncurkan proyek di blockchain Ethereum dapat berarti bahwa mata uang kripto yang kurang berkembang dapat diluncurkan ke dalam sirkulasi dengan biaya rendah untuk pengembang.
Baca Juga: 9 Tilok SKD CPNS Curang, Kabupaten Luwu Salah Satunya, 4 orang Terdeteksi
Shiba Inu memiliki total pasokan satu kuadriliun. Ryoshi mengklaim bahwa mereka tidak memegang koin Shiba Inu dan hampir setengah dari pasokannya terkunci dalam kumpulan likuiditas di bursa terdesentralisasi Uniswap. Sisanya dikirim ke salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin.
Altcoin seperti SHIB sebagian besar berbasis komunitas, artinya kesuksesan mereka sebagian besar bergantung pada keberhasilan dan pertumbuhan komunitasnya, bukan utilitasnya.
Ryoshi memang menyebut Shiba Inu sebagai eksperimen dalam pembangunan komunitas spontan yang terdesentralisasi dalam buku putihnya.
Para ahli memperingatkan bahwa setiap investasi mata uang kripto dapat mengakibatkan hilangnya seluruh uang.
Baca Juga: Cara Mengepalkan Tangan Ungkap Kepribadian Anda, Lihat Gambar dan Temukan yang Sesuai