Network
JURNAL PALOPO- Dalam sesi tanya jawab, salah satu jamaah laki-laki bertanya kepada Buya Yahya terkait dosa jariyah.
Jamaah laki-laki itu bertanya apakah dosa jariyah dapat diampuni oleh Allah SWT, dan bagaimana cara bertaubatnya.
“Apakah dosa jariyah, dosanya dapat diampuni oleh Allah? Bagaimana cara bertaubatnya,” kata Jamaah yang bertanya dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 29 September 2021.
Buya Yahya terlebih dahulu mengatakan bahwa sebenarnya istilah dosa jariyah tidak ada dalam Islam. Yang ada hanya amal jariyah.
“Karena ada amal jariyah terus ada sebutan dosa jariyah. Bolehlah istilah semacam itu. Cuma yang ada amal jariyah, nda ada dosa jariyah” ucap Buya Yahya dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-bahjah TV, 29 September 2021.
Meski tidak ada istilahnya dalam Islam, tetapi Buya Yahya tetap mengikuti istilah itu untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Buya Yahya memberikan salah satu contoh dosa jariyah yang dimaksud misalnya adalah membuat film kotor.
Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Tak Pakai Kerudung, Buya Yahya: Boleh Saja, Tapi Ada Tata Krama Menghadap Allah
Suatu ketika ada seorang laki-laki yang membuat film dan dia mengaku film yang dibuatnya adalah film kotor.
Laki-laki itupun bertaubat dan hijrah. Namun dia khawatir dengan film yang pernah dibuat karena terus ditonton orang dan dosanya pun terus mengalir.
Dia ingin mencabutnya namun filmnya telah dibeli orang dan terikat kontrak sehingga dia tidak bisa memusnahkannya.
Buya Yahya pun menjelaskan bahwa satu-satunya cara agar dosa itu bisa diampuni oleh Allah SWT adalah dengan membuat film kembali. Namun, film yang berikutnya adalah tentang kebaikan.
Baca Juga: Suami dan Orang Tua Sedang Sakit, Mana yang Harus Diprioritaskan Istri? Buya Yahya Menjawab
“Sederhana, seperti engkau telah membuat 10 film merusak, hendaknya engkau membuat 10 film yang membangun,” ungkap Buya Yahya.
Itulah cara taubat yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai dosa jariyah agar diampuni oleh Allah.
“Itu kan Allah yang perintahkan. Kalau kejelekan ikuti dengan kebaikan, akan menghapus dosanya,” ujar Buya Yahya.
Tak hanya dengan kasus di atas, hal ini juga berlaku untuk jenis dosa jariyah lainnya.
Baca Juga: Benarkah Istri Wajib Mengerjakan Semua Pekerjaan Rumah, Buya Yahya: Nyuci Baju Bukan Tugasnya
Misalnya, seseorang pernah berinvestasi Rp100 juta untuk hal yang tidak baik, maka jika bertaubat harus berinvestasi pula dengan jumlah yang sama untuk kebaikan.
Contoh lainnya lagi, misalnya seseorang pernah menyesatkan 100 orang, maka buatlah 100 orang lainnya untuk kembali ke jalan yang baik, dan bertaubat.
“Taubatnya begitu, sederhana kok,” ucap Buya Yahya.***
