Misalnya, seseorang pernah berinvestasi Rp100 juta untuk hal yang tidak baik, maka jika bertaubat harus berinvestasi pula dengan jumlah yang sama untuk kebaikan.
Contoh lainnya lagi, misalnya seseorang pernah menyesatkan 100 orang, maka buatlah 100 orang lainnya untuk kembali ke jalan yang baik, dan bertaubat.
“Taubatnya begitu, sederhana kok,” ucap Buya Yahya.***