Yang kedua adalah masalah cinta dan kasih sayang, serta keindahan.
Jika berkaitan soal cinta kata Buya Yahya, maka permasalahan hak dan kewajiban sudah lebur bahkan hampir tidak ada lagi.
Namun, jika masih membicarakan masalah hak dan kewajiban berarti belum sampai pada tahap cinta dan masih dianggap rendah.
“Kalau sudah bicara cinta itu, hak dan kewajiban sudah lebur. Hampir nggak ada,” kata Buya Yahya dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, 22 September 2021.
Baca Juga: Makna Mahar Seperangkat Alat Sholat dalam Islam, Menurut Buya Yahya
"Kalau Anda masih bicara hak dan kewajiban berati masih rendah, belum masuk wilayah cinta dan belum menemukan keindahan. Mengerjakan sesuatu dengan berat semuanya" ucap Buya Yahya melanjutkan.
Jika tugas tidak ada cinta di dalamnya kata Buya Yahya, maka pekerjaan akan terasa berat. Sementara jika ada cinta, maka semua akan indah.
Berbicara terkait tugas seorang seorang istri, Buya Yahya mengatakan bahwa mencuci, memasak bukanlah tugas seorang istri.
“Nyuci baju suami bukan tugas istri, menanak nasi bukan tugas istri. Jelas! Cuman keterlaluan kalau ada istri tidak mau mencucikan baju suaminya,"ujar Buya Yahya.
Baca Juga: Janin Keguguran Bawa Orang Tua Masuk Surga, Ini Tanggapan Buya Yahya