Network
JURNAL PALOPO- Penjilat memang sangat mudah ditemukan dimana saja salah satunya kantor. Untuk itu harus selalu waspada ketika bersama orang seperti ini.
Seorang penjilat memang sangat sulit dihilangkan dalam lingkup kehidupan, terlebih dalam dunia kerja. Bahkan Buya Yahya dalam sebuah tanya jawab mengatakan hati-hati, pada karakter ini.
Seseorang akan sangat mudah bertemu dengan mereka yang hobi menjadi seorang penjilat, demi bisa terlihat baik dimata semua orang sekaligus mengamankan posisinya.
Baca Juga: Obat Ambeien yang Keluar dari Anus Apakah Najis? Ini Jawaban Buya Yahya
Seorang penjilat akan selalu berusaha berteman dengan siapa saja, untuk Anda yang menyadari jika ia adalah seorang penjilat, maka sebaiknya untuk menghindarinya.
Hal ini juga dijelaskan oleh Ustad Buya Yahya dimana seseorang berhati-hati dengan teman penjilat.
"Seorang penjilat akan selalu menyanjung, tidak menjatuhkan, tidak mengingatkan, ataupun memberikan kritikan sama sekali," katanya.
"Hal ini wajib diwaspadai karena itu sama saja bahwa, seseorang tersebut merupakan seorang pendusta, dengan tidak mengkritik kesalahan melainkan terus menyanjungnya," tambahnya.
Baca Juga: Hukum Baca Al-Qur'an Tapi Tidak Berwudhu, Buya Yahya Sebut Begini
Buya Yahya menambahkan "yang lebih aneh lagi ketika kita tau tidak pantas disanjung tetapi bangga, ini membuktikan orang tersebut mengalami gangguan jiwa".
Meski begitu tak dapat dipungkiri, bahwa ada orang yang pantas di sanjung, dan ia adalah Nabi Muhammad SAW, sahabat Nabi, dan orang-orang terdekat Nabi.
Harusnya seseorang menyadari bahwa ada orang yang sering menyanjung tetapi bukan sanjungan sebenarnya karena itu hanyalah menjilat, yang sangat berlebihan.
Pada dasarnya hati kecil seseorang tahu bahwa orang yang sedang menyanjung Anda berbohong, dan hanya sedang menjilat.
Baca Juga: Cara Mengganti Hutang Puasa Meski Lupa Jumlahnya, Buya Yahya Bocorkan Rumusnya
Untuk itu, berhati-hati dengan orang seperti ini, apa lagi jika ia merupakan teman Anda sendiri, karena pada dasarnya sahabat itu saling mengingatkan untuk kejalan yang benar, bukan malah mendukung kesalahan yang Anda perbuat.
Dengan memberikan respon baik, dan selalu terlihat mendukungnya, padahal ia juga sadar bahwa ini adalah sebuah kesalahan.***
