Telat Bangun dan Shalat Subuh di Pagi Hari, Bolehkah? Simak Penjelasan Ustad Adi Hidayat

- 13 Agustus 2021, 20:57 WIB
Telat bangun dan shalat subuh pagi hari, ini uraian ustad Adi Hidayat
Telat bangun dan shalat subuh pagi hari, ini uraian ustad Adi Hidayat /PIXABAY/congerdesign

Kedua, motif bangun kesiangan karena begadang yang tidak ada artinya, seperti menonton bola. Ustad Adi Hidayat mengategorikan hal ini sebagai kesalahan yang mengandung dosa. 

Untuk kesalahan ini, Allah menurunkan sifat Ghofir, sifat Allah yang mengampuni kesalah yang berpeluang mengandung dosa di dalamnya. 

Ketiga, katika kesalahan semakin banyak, dengan mengajak orang lain berbuat dosa bersamanya. Untuk hal ini, Ustad Adi Hidayat dengan tegas mengatakan kesalahan orang tersebut naik levelnya. Sekalipun dosanya bertambah, Allah SWT menurunkan sifat pemaaf ketiga, yakni Ghoffar. 

Tingkatan keempat yaitu ketika orang tersebut tidak hanya sebatas mengajak orang lain berbuat dosa, namun ditambah dengan melakukan kedzoliman. 

Baca Juga: Ingin Menenangkan Diri dalam Kesulitan, Ingat Pesan Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

"Sudah meninggalkan shalat, ngajak orang lain, mencela orang yang shalat," urai Ustad Adi Hidayat. 

Ternyata hal ini tidak mencegah Allah SWT memberi limpahan luas Rahmad-Nya dengan menurunkah sifat yang keempat, Ghofur. 

Tipikal selanjutnya dan yang terakhir adalah orang yang ketika tidak berbuat dosa rasanya tidak enak. 

"Udah terlambat shalat. Ngajak orang lain pun terlambat. [...] Nuduh orang yang shalat. Menjelek-jelekkan mereka. Tambah lagi dengan amaliah yang lain yang buruk-buruk. Sambil mabok, sambil macam-macam, dan seterusnya," jelas Ustad. 

Untuk kesalahan seperti ini, Allah SWT menurunkan sifat terakhir, agar kita tidak berputus asa ketika ingin kembali kepada-Nya, yakni Rahim, memberikan ampunan bagi dosa yang melimpah. 

Halaman:

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x