"2 rakaat qobliyah subuh lebih baik dari dunia seisinya," ungkapnya.
Menurut UAS, shalat qobliyah subuh atau rakaatal fajri jika dilakukan di rumah sebaiknya dilaksanakan terlebih dahulu sebelum melaksanakan fardhu subuh.
Namun berbeda lagi jika seseorang melaksanakan sholat subuh berjamaah di mesjid.
Ustad Abdul Somad menggambarkan jika seseorang terbangun di waktu adzan dan terlambat datang ke mesjid maka orang tersebut tidak kehilangan waktu qobliyah.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Ungkap Ciri Teman Istimewa, Salah Satunya Gemar Berbagi
"Andai terbangunnya (di waktu subuh) sudah terlambat, apakah hilang waktu qobliyah, tidak," ungkap UAS.
Sebaliknya, Dirinya menambahkan bahwa seseorang bisa melaksanakan sholat qobliyah subuh setelah shalat fardhu subuh.
"Andai dia di dalam masjid, masuk masjid tiba-tiba iqomah, dia langsung sholat subuh, setelah sholat subuh dia langsung qobliyah subuh," ungkapnya.
Menurut Ustad Abdul Somad hal ini dilakukan untuk meng-qadha atau mengganti qobliyah subuh yang tertinggal.
Baca Juga: Profil Siti Sarah Penyanyi Asal Malaysia, Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19