Indonesia Kembali Berhutang Rp 7,18 Triliun Kepada Bank Dunia, Berikut Alasannya

- 19 Juni 2021, 16:15 WIB
Ilustrasi Indonesia Kembali Berhutang ke Bank Dunia Sebesar Rp 7,18 Triliun/Pexels/John Guccione/
Ilustrasi Indonesia Kembali Berhutang ke Bank Dunia Sebesar Rp 7,18 Triliun/Pexels/John Guccione/ /

Kucuran dana tersebut dirancang untuk memperkuat kesiapan sistem penyebaran vaksin negara dan mendukung sistem pemberian layanan kesehatan Indonesia secara menyeluruh.

Kesiapan rumah sakit dalam menangani virus corona pun ditingkatkan serta untuk mempertahankan layanan kesehatan non-Covid-19 yang berpusat pada kebutuhan perempuan dan orang-orang yang rentan terhadap penyakit.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen berkata pemberian dana  untuk membantu Indonesia memberikan vaksin yang aman dan efektif kepada penduduk berpopulasi 181,5 juta tersebut.

“Ini juga akan memperkuat sektor kesehatan negara dan meningkatkan kapasitas responnya di luar pandemi,” ucapnya.

Baca Juga: Gadis Disabilitas Berusia 15 tahun Diperkosa 8 Pria Secara Bergantian, Selama Dua Hari di Tiga Lokasi

Upaya pemerintah untuk mengatasi Covid-19 juga akan diperkuat oleh mitra pembangunan internasional lainnya secara efisien.

Utang baru negara tersebut akan difokuskan untuk tiga hal, yakni:

  • Peningkatan pemberian layanan kesehatan
  • Pengawasan yang lebih kuat serta mengontrol kualitas di laboratorium
  • Tanggap darurat untuk pengiriman vaksin dengan komunikasi dan koordinasi yang lebih baik

Peningkatan sistem surveilans dan kualitas di laboratorium akan membantu meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: 7 Detoks Keuangan Ini Membuat Kondisi Finansial Lebih Terkendali, Lakukan Segera

Sementara untuk bagian peningkatan komunikasi dan koordinasi terhadap tanggap darurat, akan membantu memastikan prioritas secara adil dan merata untuk layanan kesehatan.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x