Kapal ini dibuat oleh ST Marine yang merupakan anak perusahaan dari Singapore Technologies Engineering (ST Engineering) yang menghabiskan anggaran 400 juta USD atau sekitar Rp 5,7 triliun.
Pertama di Asia Tenggara
Kapal ini berdimensi panjang 85 meter, lebar 18,3 meter dan kedalaman dek utama 7,5 meter yang dapat menampung hingga 27 awak.
Saat peluncurannya, MV Swift Rescue jadi kapal pertama milik AL di Asia Tenggara yang punya kapabilitas menyelamatkan awak kapal selam.
Baca Juga: 6 Tips dan Trik Dekorasi Rumah Menyambut Hari Raya Idul Fitri
Teknologi penyelamatan
MW Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, Transfer under Pressure room (TUP), Launch and Recovery System (LARS) Integrated Navigation & Tracking System, perangkat kendaraan bawah laut Remotely Operated Vehicle (ROV) hingga helipad.
DSAR 6 SRV merupakan kapal selam yang dioperasikan dua orang kru yang bisa mengevakuasi awak dari kapal selam yang tenggelam dan dapat menampung 17 orang .
SRV diluncurkan dan dinaikkan kembali ke kapal MV Swift Rescue oleh sistem bernama LARS di buritan dek utama.
Baca Juga: Deretan Insiden Bencana di Indonesia yang Terjadi Sepanjang Tahun 2021