Network
JURNALPALOPO- Ikan hias yang saat ini begitu popular diberbagai kalangan, keindahannya bahkan menarik minat bagi para pencinta ikan hias. Hingga banyak yang memelihara dan budidaya ikan ini.
Banyak yang ingin membudidayakan ikan cupang hias, namun tidak mengerti cara menjodohkan dan mengawinkan ikan hias tersebut. Tips ini akan membantu Anda melakukannya.
Memelihara ikan cupang mampu menghilangkan stress dan cukup mudah perawatannya. Ikan cupang juga memiliki banyak jenis dan spesies.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilihanmu Mengungkapkan Tentang Siapa Anda sebenarnya
Baca Juga: Selain Ibadah, Ternyata Ini Manfaat Luar Biasa dari Pernikahan Bagi Kesehatan dan Kecantikan Wanita
Perjodohan dan perkawinan ikan cupang dapat dipraktekan dirumah, namun memerlukan kesabaran dan ketelitian. Alat dan bahan yang perlu disediakan.
1. Indukan ikan cupang betina dan ikan cupang jantan
2. Siapkan wadah persegi panjang sedang dan wadah yang besar
3. Kutu Air
4. Sediakan air (endapkan terlebih dahulu)
5. Daun ketapang
6. Garam
7. Toples (potong bawahnya)
Setelah menyediakan semua bahan yang diperlukan dalam proses perkawinan ikan cupang, yang mesti dilakukan terlebih dahulu, adalah tahap perjodohan.
1. Isi wadah tersebut dengan air yang telah diendapkan, dengan tingggian air 6 sampai 10 centi meter.
2. Berikan garam sebanyak 1 sendok makan, kemudian aduk hingga larut, garam yang digunakan bisa garam khusus ikan, bisa juga menggunakan garam dapur.
Baca Juga: Kenal Lewat Tiktok, Ustadz Syam Mantap Menikahi Jihan Salsabila
Baca Juga: Miris, Tujuh Jenazah Korban COVID-19 Hilang dalam Makam di Pare Pare Sulawesi Selatan
3. Masukkan daun ketapang kering, yang telah dibersihkan terlebih dahulu.
4. Siapakan induk betina dan jantan yang sudah memiliki telur.
5. Masukkan ikan cupang jantan kewadah yang telah disiapkan, dan tunggu hingga beradaptasi dengan wdah tersebut.
6. Ambil toples yang sudah disiapkan (yang telah dipotong), dan masukkan dalam wadah dengan posisi berdiri. Toples tersebut berfungsi sebagai pemisah antara ikan cupang jantan dan betina.
7. Kemudian masukkan indukan ikan cupang betina kedalam toples pemisah.
8. Tutup wadah perkawinan, namun berikan lupa atau celah dibagian penutup agar sirkulasi udara tetap terjaga.
9. Tunggu sampai kurang lebih 12 jam,
10. Kemudian angkat toples pemisah, dan beri makanan, tutup kembali wadah tersebut.
Toples pemisah telah diangkat berarti tahap perjodohan telah selesai, hal ini dilakukan agar indukan betina dan jantan dapat beradaptasi satu sama lain serta lingkungan dalam wadah, seperti air.
Baca Juga: Kencur, Tanaman Herbal yang Mampu Memperlancar Haid dan Atasi Masuk Angin
Baca Juga: Kisah Mistis Sungai Beru Palopo, yang Menewaskan Dua Orang Bocah saat Mandi dan Terseret Arus Air
Kemudian tunggu kurang lebih 18 jam (proses perkawinan), buka kembali tutup wadah. Air sudah berubah warna cokelat dan terdapat gelembung, menandakan indukan betina telah bertelur. Angkat indukan betina keluar dari wadah, kemudian beri makanan, dan tutup wadah kembali.
Jika proses perkawinan telah selesai, maka tahap selanjutnya memindahkan burayak atau bibit ikan kewadah yang lebih besar, yang telah disi air, kutut air (makanan burayak) dan daun pisang atau daun kepatang, kemudian diendapkan selama satu hari.
Diwadah tersebut burayak akan berkembang dengan baik, pergantian air dapat dilakukan jika air sudah terlihat kotor dan sudah tidak terlihat gelembung-gelembung kecil pada air.
Adanya gelembung-gelembung kecil menandakan burayak ataupun ikan cupang yang telah dewasa, masih menyukai air tersebut, sehingga tidak perlu mengganti air keseringan. Hal tersebut dapat memicu terjadi stress pada burayak.
Baca Juga: Warga Bulukumba Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kamar Kos di Kota Palopo
Baca Juga: 7 Aktor Korea Selatan yang Jalani Wajib Militer di Awal Karir, Ada Jung Hae In dan Park Seo Joon
Langkah diatas dapat diaplikasi bagi pemula, yang ikan mengembangbiakkan ikan cupang dan dapat juga dijual kembali.***
