Dorong Konsumsi Rumah Tangga, Pemerintah Dorong Kebijakan DP 0 Persen Plus Relaksasi PPnBM Untuk Kredit Mobil

- 16 Februari 2021, 15:43 WIB
ILUSTRASI - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mulai relaksasasi PPNBM, khususnya pembelian mobil baru mulai Maret 2021.*
ILUSTRASI - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan mulai relaksasasi PPNBM, khususnya pembelian mobil baru mulai Maret 2021.* /PIXABAY/mohamed_hassan

JURNALPALOPO - Sejak Februari 2021, pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan kebijakan relaksasi pajak yang diwujudkan dalam penghapusan pajak PPnBM mobil baru.

Kebijakan relaksasi pajak ini akan dimulai pada Maret 2021 yang diberikan industri otomotif karena menjadi salah satu sumber devisa negara paling besar setiap tahunnya.

Kebijakan ini hanya berlaku pada kendaraan bermotor dengan segmentasi kapasitas mesin di bawah 1500 cc yaitu untuk kategori sedan dan 4x2.

Baca Juga: Tips Alami Membuat Hidung Tampak Lebih Mancung Lewat Riasan Wajah

Baca Juga: Para Ahli Menyarankan Melakukan 3 Tips Ini Untuk Menjaga Kemilau Perhiasan Emas atau Perak

Baca Juga: Enam Tips Mengisi Hari Libur untuk Para Jomblo, Mulai dari Tidur hingga Refleksi Diri

Susiwijono Moegiarso selaku Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan jika insentif ini diberikan untuk mendorong konsumsi rumah tangga pada kuartal I/2021, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran.

Namun, untuk merealisasikannya dibutuhkan kebijakan lain sebagai penunjang.

Salah satunya adalah dengan pemberian uang muka 0 persen untuk kredit kendaraan bermotor dan revisi aturan aktiva tertimbang menurut risiko kredit (ATMR). 

Susiwijono mengatakan bahwa Menko Airlangga Hartanto telah menyurati Menkeu Sri Mulyani, OJK, dan BI.

Baca Juga: Kunker ke Palopo, Kepala BNNP SulSel Bahas Rencana Aksi P4GN dengan Pemkot dan Polres Palopo

Baca Juga: Kuis: Pilih Hadiah yang Diberikan Suami pada Hari Valentine dan Cari Tahu Banyak Tentang Hubungan Anda

Baca Juga: Tentukan Kemana Wajah Wanita Ini Mengarah yang akan Mendefinisikan kepribadian Anda

Dia melihat jika pembelian kendaraan bermotor kebanyakan menggunakan skema kredit, dan karena hal itulah harus ada revisi kebijakan di OJK seperti bagaimana mendorong besaran uang muka jadi 0 persen, juga ATMR kredit bermotor.

Susiwijono menjelaskan, insentif PPnBM yang akan diikuti kebijakan lain ini dilakukan untuk mendorong baik sisi permintaan maupun penawaran.

Hal ini sesuai denga data yang menyebutkan konsumsi rumah tangga berkontribusi 57,6 persen terhadap PDB negara dan industri manufaktur memiliki kontribusi sebesar 19,8 persen.

Dua sektor ini yang terpukul sangat dalam akibat pandemi Covid-19 sepanjang 2020 hingga 2021.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x