Harga Properti di Tiongkok Tumbuh Melambat pada November karena Kebijakan Pendinginan Pasar

- 14 Desember 2020, 11:09 WIB
ILUSTRASI properti.*
ILUSTRASI properti.* /ARIF HIDAYAH/PR/

JURNALPALOPO -Harga rumah baru di Tiongkok tumbuh pada bulan November pada laju bulanan paling lambat sejak Maret, data resmi menunjukkan pada hari Senin.

Perlambatan ini arena pembuat kebijakan waspada terhadap risiko keuangan di sektor dengan leverage tinggi yang terus mengejar langkah-langkah pendinginan pasar.

Data tersebut muncul menjelang sejumlah angka ekonomi yang akan dirilis pada hari Selasa, dimana pengamat pasar berharap untuk menentukan kekuatan pemulihan ekonomi terbesar kedua di dunia itu karena tahun yang dirusak oleh virus korona hampir berakhir.

Baca Juga: Inilah yang Diungkapkan Bagian Tubuh yang Anda Keringkan setelah Mandi Tentang Kepribadian Anda

Baca Juga: Tengkorak atau Badut! Gambaran Kepribadian dan Ketakutan Anda? Tes Psikologi akan Ungkap Semuanya

Berdasarkan data Biro Statistik Nasional (NBS), rata-rata harga rumah baru di 70 kota besar naik 0,1 persen pada November dari bulan sebelumnya. Itu lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan 0,2 persen per bulan di bulan Oktober.

Harga naik 4,0 persen di November dari bulan yang sama tahun sebelumnya, tingkat terlemah sejak Februari 2016 dibandingkan dengan kenaikan 4,3 persen satu tahun di bulan Oktober.

Data juga menunjukkan jumlah kota yang melaporkan kenaikan harga rumah baru bulanan turun menjadi 36, dari 45 pada Oktober, terendah sejak Februari selama puncak pandemi di Tiongkok, kata analis Zhang Dawei dari agen properti Centaline.

Zhang mengaitkan momentum pelemahan dengan kebijakan pengetatan pasar yang ditingkatkan, serta peningkatan pasokan dan diskon karena pengembang meningkatkan aktivitas penjualan menjelang akhir tahun.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x