JURNALPALOPO.com- Puluhan mahasiswa Institusi Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat, Senin (29/06/20).
Jenderal Lapangan (Jenlap) Denny Rahman mengatakan, aksi hari ini merupakan representatif dari seluruh mahasiswa IAIN Palopo, menyikapi sistem perkuliahan daring serta kebijakan pihak kampus.
"Beberapa kebijakan yang diterapkan kampus justru memberatkan dan bersifat diskriminasi terhadap mahasiswa. Maka dari itu teman dari Lembaga Mahasiswa turun melakukan aksi," jelas Denny.
Baca Juga: Tiga Hari Beruntun, Luwu Utara Catatkan 5 Kasus Baru Positif Covid-19
Denny menambahkan, perkuliahan daring saat ini menjadi polemik dikalangan mahasiswa. Perkuliahan daring bukanlah solusi dalam retribusi ilmu pengetahuan terhadap mahasiswa.
Dengan tidak berjalannya perkuliahan secara normal, seharusnya kita mendapatkan keringanan yang selayaknya. Mahasiswa tidak mendapatkan fasilitas kampus sebagaimana mestinya.
Perkuliahan ini justru membutuhkan banyak biaya untuk membeli data, demi menunjang perkuliahan agar nilai tidak mengalami error.
"Tawaran kita adalah pihak kampus memberikan keringanan dalam hal pembatasan tugas, namun pada kenyataannya berbeda," terang Denny.
Baca Juga: PMI Kota Palopo Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Tanah Longsor
Aksi ini akan terus berlanjut hingga batas waktu yang tidak ditentukan, hingga pihak rektor memberikan kepastian.***
Berikut tuntutan poin tuntutan mahasiswa IAIN Palopo dalam aksi:
- Menolak SK. Rektor No. 121 Tahun 2000 dengan merealisasikan surat balasan BEM IAIN No. 099 Tahun 2020.
- Mempercepat distribusi paket kouta internet.
- Memberikan pembebasan UKT bagi semester akhir.
- Transparansi anggaran Covid-19 IAIN Palopo.
- Meminta kampus membiayai pembuatan buku laporan KKN Mahasiswa.
- Memperjelas PPL/Magang Online.