Bermodalkan Baju Bekas Pakai dan Celana SD, Siswa SMP di Kota Palopo Berjalan 3 KM untuk Sekolah Tatap Muka

15 September 2021, 17:39 WIB
Muhammad Ifnu bersama salah satu guru SMPN 12 Palopo /Facebook @Jasmar Sdensa/

 

JURNAL PALOPO- Pemandangan tak lazim hiasi hari pertama Sekolah tatap muka, di Kota Palopo. 

Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), terpaksa harus menggunakan celana Sekolah Dasar (SD), saat sekolah tatap muka di Palopo. 

Meski seragam SMP yang digunakan berbeda, namun tidak mengurangi antusias belajar siswa kelas VII ini. 

Baca Juga: Buktikan Dedikasi Berjalan Kaki ke Kantor, Pria Asal New Orleans Diganjar Mobil Oleh Bosnya

Ia bernama Muhammad Ifnu (11), yang tengah menuntut ilmu di SMPN 12 Kota Palopo. 

Muhammad Ifnu memakai baju SMP, sementara celana warna merah yang mestinya digunakan di Sekolah Dasar (SD). 

Diketahui, sekolah tatap muka di Kota Palopo sudah diterapkan sejak, Senin 13 September 2021.

Kejadian ini sempat menjadi bahan tertawaan siswa lainnya. Lantaran Ifnu memakai seragam yang tidak nyambung. 

Baca Juga: Sosok Nastor Mahasiswa yang Nyambi Jadi Tukang Ojek Termahal di Dunia, Demi Biaya Kuliah

Sementara untuk kemeja, dasi dan topi yang digunakan Ifnu merupakan bekas pakai kakaknya. 

Muhammad Ifnu bahkan sempat viral di sosial media Facebook, saat gurunya memposting foto Ifnu. 

Munurut penuturan sang Ibu, Ifnu terpaksa memakai seragam yang tak lengkap lantaran belum membelikan seragam untuk anaknya. 

"Ifnu terpaksa pakai celana SD, karena belum punya seragam lengkap, dan selebihnya bekas pakai kakak," sebut Nurhayati pada Jurnal Palopo

Baca Juga: Gadis Cantik Berprofesi Tukang Tambal Ban, Viral di Sosial Media

Penampilan dari Muhammad Ifnu akhirnya berubah saat hari kedua. Ia mulai memakai seragam yang lengkap. 

"Hari kedua sudah pakai celana SMP, tapi besar dan usang. Ini juga bekas dari kakak Ifnu," tuturnya. 

Semangata Muhammad Ifnu, untuk menuntut ilmu tidak membuatnya putus asa dan malu jadi tertawaan rekannya. 

Anak ketiga dari Nurhayati bahkan, rela berjalan kaki sejauh tiga kilometer, untuk sampai kesekolah. 

Baca Juga: Jangan Keseringan Dipuji! Ini 3 Akibat Negatif Sering Sebut Anak 'Pintar'

Diketahui, keluarga Ifnu tengah mengalami masalah ekonomi. Kedua orang tua bocah 11 tahun ini, bertani untuk kebutuhan hidup dan pendidikan anak mereka.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler