JURNAL PALOPO- Langkah memimalisir peredaran narkotika terus digalakkan di Kota Palopo, yang juga terus digenjot Lapas Kelas II A Kemenkumham Sulsel.
Hal ini ditandai dengan deklarasi P4GN, yang melibatkan seluruh elemen Lapas Kelas II A Palopo.
Deklarasi ini dipimpin oleh Kalapas Palopo, Jhonny Gultom yang dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama pencanangan P4GN Tahun 2022.
Baca Juga: Dibatasi Ruang Geraknya di Pemerintahan Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso: Saya Kecewa!
Deklarasi tersebut berdasarkan 3 + 1 Kunci Pemasyarakatan Maju, dalam Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI.
Diantaranya, deteksi dini yang berkaitan erat dengan petugas pengamanan dalam menjaga keutuhan dan keamanan lapas.
Dteksi dini juga menjadi faktor penting untuk antisipasi dan mencegah adanya kemungkinan gangguan Kamtib.
Sinergi dan Harmonisasi antar instansi Terkait dan stakeholder juga sangat penting dalam keberlangsungan pelaksanaan Pembinaan dan Pelayanan Penyelenggaraan Pemasyarakatan.
Baca Juga: Akui Adanya Politisasi Birokrasi di Kota Palopo, RMB: Wali Kota Punya Kepentingan
Serta pemberantasan Narkoba adalah komitmen bersama yang harus tetap dijaga konsistensinya.
"Plus One adalah Back To Basic merupakan Pembinaan dan Pelayanan Penyelenggaraan Pemasyarakatan seperti halnya Pembangunan Zona Integritas giat pada Lapas Palopo,"papar Jhonny Gultom pada Jurnal Palopo.
"Untuk mewujudkan menjaga dan memelihara keamanan Lapas, maka diperlukan keutuhan penguatan bagi seluruh petugas Lapas Kelas IIA Palopo agar betul-betul menjadi ASN berakhlak, guna terwujudnya Pencegahan dan Peredaran HP, Pungli dan Narkoba,"terangnya.
Menurut Jhonny, dikumpulkannya elemen Lapas Kelas II A Palopo, untuk saling menguatkan dan mengingatkan dalam menjaga dan memelihara Keamanan dan ketertiban Lapas.
Baca Juga: Rahmat Masri Bandaso Blak-blakan Soal Politisasi Birokrasi, Wawali Palopo: Ruang Gerak Saya Dibatasi
"Tolong, mari kita menjaga Marwah dan martabat organisasi yang kita cintai ini,"ucapnya.
Seperti halnya filosifi Sapu Lidi, tidak berjalan sendiri-sendiri, bekerja sama dan sama bekerja, menjaga solidaritas antar sesama Pegawai dan saling mengingatkan dan menguatkan.
"Cukup berat tugas kita sebagai Petugas Pemasyarakatan ditengah adanya tantangan dan rintangan, tidak mudah dan tidak lengah menjaga keamanan dan keutuhan Lapas,"tutupnya.***