Gegar Otak, Petinju Berusia 18 Tahun Meninggal Setelah KO Dalam Pertarungan

- 28 April 2021, 09:24 WIB
petinju asal Yordania meninggal karena mengalami gegar otak setelah bertanding melawan petinju asal Estonia.
petinju asal Yordania meninggal karena mengalami gegar otak setelah bertanding melawan petinju asal Estonia. /tangkap layar/la100.cierandios

JURNAL PALOPO - Dunia olahraga terguncang setelah kematian tak terduga Rashed Al-Swaisat, petinju berusia 18 tahun yang meninggal pada Senin ini akibat cedera otak akibat pukulan yang diterimanya dalam sebuah pertarungan. 

Setelah jatuh pingsan di ronde ketiga, pada 16 April dia harus dilarikan ke rumah sakit, di mana harus segera dioperasi.

Petarung kelahiran Yordania itu dikabarkan menghadapi Anton Winogradow dari Estonia di kejuaraan dunia remaja International Boxing Association (AIBA) di Polandia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 April 2021 untuk Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces

Petinju itu jatuh pingsan setelah mendapat pukulan di bagian wajah dan harus dirawat. 

Setelah beberapa menit mendapat bantuan, dokter memastikan bahwa dia tidak dalam posisi untuk melanjutkan sehingga rivalnya diberi kemenangan.

Di akhir pertarungan, pemuda Yordania itu dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit , di mana dia menjalani operasi darurat dan dirawat di rumah sakit. 

Sayangnya kondisinya tidak kunjung membaik dan pada hari Seni, 26 April 2021 ia kehilangan nyawanya, dikutip Jurnal Palopo dari laman LA 100.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 April 2021 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo dan Virgo

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x