Sempat menolak, PBSI Kembali Usulkan Perubahan Format Skor ke BWF Usai Olimpiade Tokyo 2021

- 5 April 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi bulu tangkis
Ilustrasi bulu tangkis /Sumber: Pixabay / Anncapictures /

Baca Juga: Pembatalan SKT Diterbitkan Pemerintah Desa Lengkong, Syahria : Saya Tidak Menerima Surat Tersebut

"Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai. Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi," tambahnya.

Bambang Rudyanto melanjutkan jika saat itu, BWF tidak hanya mengajukan perubahan format skor tetapi juga aturan pendampingan pelatih saat bertanding.

"Selain itu, saat itu BWF juga mengajukan usulan tidak boleh ada pelatih yang mendampingi saat pertandingan. Tentu kita tolak," lanjutnya.

Rudy - sapaak akrab Bambang Roedyanto- mengungkapkan bahwa perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga tepok bulu, tidak hanya bagi pemain, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga: Gejala, Faktor Penyebab, dan Cara Mencegah Kanker Ginjal

"Saat itu beberapa negara menolak dan inginnya pembahasan ini dilanjutkan setelah Olimpiade. Lalu kami melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5X11 akan cocok bagi bulutangkis ke depannya," ujarnya melanjutkan.

Menurutnya, selain para pemain yang tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan sehingga tidak membutuhkan waktu lama.

"Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," ungkap Rudy.

Rudy juga mengatakan jika format skor yang baru ini telah diuji dan diterapkan oleh Badminton Tiongkok.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah