Pengambilan Keputusan yang Buruk Diduga Jadi Penyebab Kecelakan Kobe Bryant Tahun Lalu

- 10 Februari 2021, 09:50 WIB
Kobe Bryant
Kobe Bryant /commons.wikimedia.org/Keith Allison/

JURNALPALOPO - Kematian legenda NBA, Kobe Bryant bersama putri dan tujuh orang lainnya diduga karena pengambilan keputusan seorang pilot yang buruk.

Dalam sebuah laporan dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) pada Selasa mengatakan, pilot menjadi bingung dan tidak mengikuti aturan untuk terbang dalam cuaca mendung.

Ikon LA Lakers itu beserta putrinya yang berusia 13 tahun meninggal secara tragis ketika helikopter yang mereka tumpangi jatuh di dekat Calabasas, California pada Januari tahun lalu.

Baca Juga: Kisah Keturunan Petta Pao dan Asal Mula Pantai Bira yang Tergerus Istilah Jaman Now

Baca Juga: Peneliti Tiongkok Mengklaim Jika Makan Setengah Butir Telur Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Hingga 7 Persen

Kecelakaan itu juga menewaskan tujuh orang lainnya yang berada di dalam pesawat termasuk pilot Ara Zobayan.

Kantor koroner Los Angeles County mengatakan bahwa kesembilan korban kecelakaan itu kehilangan nyawa karena 'trauma tumpul', dengan kematian yang dinyatakan sebagai kecelakaan.

Kondisi cuaca yang tidak konsisten dengan pelatihan cuaca buruk mengakibatkan disorientasi spasial dan hilangnya kendali pilot.

Dewan juga mengatakan kemungkinan tekanan yang diinduksi sendiri Zobayan untuk menyelesaikan penerbangan.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Kritik ke Pemerintah, Sujiwo Tejo: Tertibkan Dulu Para Buzzer

Baca Juga: Cara Buat Surat Keterangan Usaha (SKU) untuk Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 Juta yang Direncanakan 2021

Zobayan saat itu mengatakan kepada pengawas lalu lintas udara bahwa helikopternya sedang naik dari awan tebal padahal sebenarnya helikopter itu turun, sebelum menabrak lereng bukit dekat kota Calabasas di California, kata laporan itu.

NTSB juga menyorot perusahaan yang mengoperasikan helikopter tersebut, Island Express Helicopters, karena peninjauan dan pengawasan yang tidak memadai terhadap proses manajemen keselamatannya.

Ketua NTSB Robert Sumwalt mengatakan Zobayan seharusnya tidak terbang ke awan.

"Kami terus melihat masalah yang sama, ini mempengaruhi pengambilan keputusan yang buruk di antara pilot yang berpengalaman dalam kecelakaan penerbangan.

Baca Juga: Menjelma Menjadi Remaja Tampan, Putra sulung Najwa Shihab Genap Berusia 20 Tahun

Baca Juga: Hore, Bansos Cair Februari 2021 Segera Cek NIK Anda di Link Berikut Ini

"Jika pilot ini tidak menyerah pada tekanan yang dia berikan pada dirinya sendiri untuk melanjutkan penerbangan ke cuaca buruk, kemungkinan kecelakaan ini tidak akan terjadi," kata Robert Sumwalt.

NTSB juga mendesak Federal Aviation Administration (FAA) untuk meminta pelatihan simulator untuk menangani prosedur yang diperlukan untuk mengenali dan menanggapi perubahan kondisi cuaca dan mengadakan panel untuk mengatasi disorientasi pilot.

Mereka juga meminta FAA untuk meminta perekam data penerbangan di semua helikopter sewaan.

FAA mengatakan pihaknya akan menanggapi rekomendasi NTSB dan mengatakan sedang meninjau kelayakan yang mengharuskan semua perusahaan penyewaan untuk memasang perekam semacam itu di pesawat mereka.

Baca Juga: Jangan Banyak Berharap Dapat BST Rp300 Ribu, Jika Tak Memenuhi Beberapa Kriteria Ini

Baca Juga: 'Scandal', Cerita Prostitusi Online yang Melibatkan Atiqah Hasiholan dan Ibnu Jamil

Zobayan termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan helikopter Sikorsky S-76B di luar Los Angeles di daerah perbukitan.

Kobe, 18 kali National Basketball Association all-star bersama Los Angeles Lakers, dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, juga tewas dalam kecelakaan itu.

Di antara penumpang yang tewas dalam kecelakaan tragis itu adalah pelatih bisbol Orange Coast College John Altobelli, istrinya Keri, putri mereka Alyssa, dan asisten pelatih Harbour Day School Christina Mauser.

Pemain muda lainnya, Payton Chester, juga tewas bersama ibunya Sarah Chester.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah