3 Alasan Presiden Jokowi Mengalami Krisis Kepercayaan dari Masyarakat

- 8 November 2020, 10:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). //Instagram.com/jokowi /

Yang membuat keadaan menjadi lebih buruk adalah pemerintahan Jokowi telah mengambil langkah-langkah tidak demokratis untuk membungkam para pengkritiknya. Beberapa bahkan telah ditangkap.

Salah satunya adalah Ravio Patra, peneliti independen dan pemerhati pengelolaan data dan informasi pemerintah, yang ditangkap atas tuduhan menyebarkan informasi palsu setelah mengkritik pemerintah di Twitter.

Pemerintah juga berencana untuk menutup akun media sosial yang mengkritik pemerintah dan mencapnya sebagai penyebar hoaks.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memutuskan untuk menghukum siswa yang terlibat dalam aksi demonstrasi menentang Omnibus Law dengan mempersulit pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) serta diberikan catatan khusus dalam surat keterangan tersebut.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah/Gaji, Mungkin Ini Penyebab Anda Belum Menerimanya

Hal ini akan membuat mereka sulit mendapatkan pekerjaan.

Apa langkah selanjutnya

Dengan penjelasan di atas, Jokowi harus memikirkan kembali bagaimana dia menangani Covid-19 dan protes publik.

Jika tidak, dia kemungkinan akan menghadapi reaksi keras dari masyarakat, yang mungkin akan membuat dirinya kehilangan posisinya sebagai presiden.

Baca Juga: Mahfud MD Balas Cuitan Fadli Zon, FPI Tuding Kepolisian akan Menkriminalisasi Habib Rizieq

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah