Network
Selain itu, berkembang pula di masyarakat bahwa kemungkinan kemunculan buaya putih merupakan peringatan di tahun politik agar calon-calon pemimpin menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana.
Jadi proses itu adalah dari sisi keyakinan kembali, kita harus kembalikan pada segala sesuatu itu Allah yang mengatur, jika ada apa-apa itu hanya sebagai pertanda saja, semua kembali kepada manusianya.
Sejarah kemunculan buaya Sungai Brantas diketahui telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Bahkan fenomena tersebut juga diabadikan di salah satu buku Belanda yang menceritakan terkait pembangunan jembatan lama Bandar atau yang disebut ‘Jembatan Brug Over den Brantas te’.
Baca Juga: Mengusung Tema ‘Love Yourself’, Ini Makna beberapa Lagu BTS yang Membuat Hari Buruk jadi Lebih Baik
Menurut informasi, penampakan buaya di Sungai Brantas wilayah Kota Kediri juga sempat terjadi pada Februari 2020 lalu.
Saat itu, tim penyelamat dari BPBD hingga relawan pecinta reptil melakukan berbagai upaya penangkapan.
Tim dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Timur juga turun untuk penyelamatan reptil itu.
Setelah hampir dua pekan perburuan, petugas akhirnya menangkap buaya dengan panjang 1 meter, diameter 24 sentimeter, serta berat 4 kilogram itu.
Baca Juga: Menikah, Sebuah Cara untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur, Benarkah Demikian? Ini Penjelasannya
