Kontak tembak pun tak terelakkan dimana Letda Agus hernoto mengalami luka tembak di kedua kakinya.
Di kemudian hari kedua kaki Agus hernoto harus diamputasi karena membusuk.
Sementara itu pertempuran sengit tersebut membuat tiga anggota Paskhas dan dua anggota Kopassus gugur dalam pertempuran.
Begitu juga Prada Parjo yang roboh usai terkena terjangan peluru tentara Belanda.
Gencarnya serangan dari pasukan Belanda membuat Prada Parjo harus menyelamatkan diri.
Baca Juga: Lupakan Piala AFF U 23, Empat Agenda Kompetisi Lain Menanti Timnas Indonesia
Prada Parjo kemudian merangkak bergerak perlahan untuk bersembunyi dibalik jasad rekan-rekannya yang telah gugur.
Prada Parjo menyamar seolah-olah telah tewas demi menyelamatkan diri. Apalagi usai pertempuran tentara Belanda melakukan patroli.
Keadaan itu membuat Prada Parjo tidak bisa bergerak, bahkan ia terpaksa harus tidur selama lima hari di antara jasad teman-temannya yang telah gugur dalam pertempuran.
Upaya penyelamatan itu pun membuahkan hasil. Prada Parjo akhirnya diselamatkan oleh warga setempat yang membawanya ke permukiman untuk dirawat.