KPK Ungkap Motif Setiap Laporan yang Masuk, Pelaporan Luhut-Erick Motifnya Apa ya?

- 17 November 2021, 09:52 WIB
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan. /Antara News

Menurutnya, para menteri itu terafiliasi dengan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), penyedia jasa tes Covid-19.

Salah satu menteri yang terlibat menurut Agustinus adalah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kordinasi Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (Menko Marves).

Luhut diduga terlibat melalui PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Nama lain yang diduga terlibat adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Jadwal Acara Link Live Streaming RCTI Hari Ini, 17 November 2021: Ikatan Cinta hingga Amanah Wali

Erick dikaitkan dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri yang dipimpin saudara Erick, Boy Thohir yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Sementara itu Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kesehatan meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit tata kelola bisnis PCR di Indonesia.

Permintaan tersebut disampaikan langsung di kantor BPK pada Selasa. 9 November 2021 bersama sejumlah lembaga lainnya diantaranya Indonesian Audit Watch (IAW), Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta, serta Petisi 28.

Sebelumnya, pemerintah sempat mewajibkan tes PCR sebagai syarat perjalanan di dalam negeri. Kebijakan ini menurut pegiat anti-korupsi berpotensi menguntungkan kepentingan bisnis Menteri Luhut dan Erick Thohir.

Baca Juga: Lowongan Kerja : Indonesia G-Shank Precision Mencari Supervisor Quality Control

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah