Atas penyerangan tersebut, Veronica mengutuk sekeras-kerasnya aksi KKB.
"Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan adalah kelompok sipil yang paling sakral dalam hukum humaniter, sejengkal rambut pun mereka tidak boleh disentuh", tulis Veronica Koman, di akun Facebook pribadinya.
Ia menyayangkan dan menyesali perbuatan yang dilakukan oleh kelompok Papua merdeka yang selama ini menjadi kliennya.
Apabila aksi terus berlanjut, maka pintu PBB akan tertutup bagi perjuangan TPNPB-OPM dan Veronica pun akan berhenti memperjuangkan kebebasan bagi Papua Merdeka.
Veronica Koman menyerukan agar pelaku pembunuhan terhadap Alm Gabriella Meilani dan penyerangan terhadap kesehatan lainnya, minimal di adili dan dihukum oleh struktur TPNPB sendiri.***