Network
JURNAL PALOPO – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo berharap Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sri Mulyani membatalkan rencana PPN untuk sektor sembako dan pendidikan.
Bamsoet menyatakan bahwa hal tersebut bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Jika rencana PPN terhadap sembako dan pendidikan jadi diterapkan, maka akan mempengaruhi naik turunnya inflasi keuangan Indonesia.
Baca Juga: Penduduk India Dirikan Kuil Dewi Corona Demi Usir Wabah Covid-19
“Pengenaan PPN, otomatis akan membuat harga sembako mau pun pendidikan naik tajam,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, dikutip Jurnal Palopo dari mpr.go.id pada 13 Juni 2021.
Ketua DRP RI ke-20 ini mengungkapkan dirinya tidak bisa membayangkan jika sembako terutama beras dikenakan PPN.
Sebab beras menyumbang inflasi sebesar 0,13 persen untuk rata-rata per tahunnya.
Penolakan pengenaan PPN terhadap sembako dan pendidikan juga ditentang secara tegas oleh dua organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah.
Baca Juga: Intip Kemegahan Lokasi Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora di Gedung Putih, Gunakan Konsep Outdoor
