Network
JURNALPALOPO - Anggota DPR RI dari fraksi Partai Demokrat, Muhammad Dhevy Bijak turut menanggapi perihal serangan yang ditujukan kepada istri Ketua Umum Partai Demokrat, Annisa Pohan.
Dalam cuitannya di Twitter, politisi asal Luwu ini mengatakan berani bersaksi bahwa Annisa Pohan adalah orang yang baik.
"Kok Cuman Berani Lawan perempuan.saya bersaksi Ibu Ketum Mba Annisa Pohan Itu Wanita yg Baik dan Panutan untuk kaum perempuan di Indonesia," dikutip Jurnal Palopo dari akun @DhevyMuhammad, Sabtu 20 Februari 2021.
Baca Juga: Tidak Pede dengan Rambut Anda? Ini 10 Tips Menumbuhkan Rambut Secara Alami
Baca Juga: Solskjaer Beri Sinyal Perpanjangan Kontrak Cavani Di MU
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! 5 Fakta Unik Mewarnai Rambut yang Justru Membuat Anda Terlihat Tua
Sebelumnya, tagar yang menyerang Annisa Pohan muncul di Twitter.
Nama Annisa Pohan pun disandingkan dengan Nissa Sabyan yang saat ini namanya sedang menjadi perbincangan publik.
Nissa Sabyan disebut pelakor karena menggangu rumah tangga dari Ayus dan Riri Fairus.
Selain Dhevy, politis partai Demokrat, Andi Arief juga memberikan tanggapan terkait serangan kepada Annisa Pohan.
Baca Juga: Kenali Fakta Unik tentang Lima Hal yang Dianggap Ilegal di Belahan Dunia Lain
Baca Juga: Laporan Keuangan GAR ITB Beredar, Jubir Akui Ada Proyek Untuk Din Syamsuddin
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta, Sabtu 20 Februari 2021: Aries Diputuskan, Libra Lupakan Dendam Lama
Dia bahkan menyebut 'kak Mul' yang diduga menjadi penyerang dari tagar 'pelakor'.
"Kak Mul, mengerahkan buzer untuk berperang kami tak bisa mencegah," cuitnya, dikutip Jurnal Palopo pada 20 Februari 2021.
Dalam cuitan yang sama, ia meminta kepada 'kak Mul' untuk tidak menyerang wanita yang tidak berdosa.
"Tapi tolong jangan menyerang wanita tak berdosa. Istri ketum kami wanita seperti juga ibu dan istri anda. Hentikan Kak Mul."
Baca Juga: Dewi Tanjung Beberkan Kesalahan Terbesar Jusuf Kalla dan Masalah KPK
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Wajib Tahu! Tips Menu Makanan Rumahan dengan Rasa Restoran Elit
Sebelumnya pada Oktober 2020 lalu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pernah diserang secara pribadi di media sosial oleh sejumlah akun.
"Saya khawatir kita tenggelam dlm perang informasi & perang hoax. Termasuk ada “akun bodong” yang menyerang diri saya pribadi dan @PDemokrat hanya karena kami berbeda pendapat. Disebar hoax, bahwa saya mendalangi demo UU Ciptaker," cuitnya pada 13 Oktober 2020 lalu.***
