Hari Batik Nasional, Nadiem Sebut Dalam Batik Terkandung makna filosofis Kehidupan Rakyat Indonesia

2 Oktober 2020, 18:51 WIB
Selamat hari batik nasional 2020 /Instagram/ tangkap layar dari kemdikbud.ri

JURNALPALOPO - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengucapkan selamat merayakan hari batik Nasional kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat hari raya batik Nasional kepada seluruh rakyat Indonesia," ucapnya dalam postingan di Instagram kemdikbud.ri.

Nadiem menyampaikan batik bukan hanya selembar kain yang bermotif, bukan hanya buah karya dan hasil ketekunan tetapi didalamnya terkandung makna filosofis kehidupan rakyat Indonesia mulai dari lahir hingga kembali ke hadiratnya.

Baca Juga: Muncul di Sungai Brantas Malam Kliwon, Buaya Putih Bikin Heboh Warga

Baca Juga: Selain Wajah Cantik, Ternyata Hal Ini yang Disukai Cowok dari Cewek

Baca Juga: Jarang Terekspos, Musdalifah dan Suami Kompak dalam Berpenampilan dan Bisnis

"Mulai dari pengaruh alam sekitar hingga pengaruh zaman, batik diturunkan dari generasi ke generasi melalui permaknaan simbol warna dan corak kehidupan.

"Warisan ini menuangkan kreatifitas, spiritualitas masyarakat Indonesia yang tidak lekang oleh waktu, dan sudah sepatutnya kita menjaga warisan budaya ini.

"Hari ini kita juga patut ingat sebagai keberhasilan ikhtiar bersama. 11 tahun yang lalu, upaya bersama kelestarian dan diplomasi budaya membuahkan hasil", tutur Nadiem.

UNESCO menetapkan batik masuk diantara daftar warisan budaya untuk kemanusiaan merupakan suatu hal yang luar biasa bahwa warisan budaya adalah katalis kemanusiaan.

Baca Juga: Berkunjung Ke Makassar, Ini dia 5 Destinasi Wisata yang Wajib Anda Kunjungi

Baca Juga: Menikah, Sebuah Cara untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur, Benarkah Demikian? Ini Penjelasannya

Baca Juga: Sempat dikabarkan Putus, Camila Cabello Bantah dengan Unggahan Ini

Kemanusiaan selalu menjadi yang utama dalam upaya nasional pembangunan manusia.

Landasan pembangunan SDM harus selalu berubah berupa pendekatan kemajuan yang sifatnya tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menghidupkan kelestarian untuk memperkaya keberagaman manusia.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Instagram/ @kemdikbud.ri

Tags

Terkini

Terpopuler