Kisah Rumini Bertaruh Nyawa Demi Ibu, Hingga Tewas Berpelukan dalam Erupsi Gunung Semeru

7 Desember 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi Rumini dan Ibunya, yang jadi korgan erupsi Semeru /Tangkapan layar Instagram @gusmiftah

JURNAL PALOPO- Bencana erupsi gunung Semeru, mengorek luka mendalam bagi warga Lumajang, dan memunculkan kisah pilu Rumini. 

Rumini (28) diketahui merupakan wanita dengan paras cantik, jadi korban erupsi gunung Semeru. 

Saat erupsi Semeru terjadi, Rumini memilih tinggal bersama ibunya dalam rumah, dan tak bergeming meski bencana mengintai dirinya. 

Baca Juga: Sendu! Tak Rela Tinggalkan Ibu, Rumini Memilih Mati Bersama Sambil Berpelukan di Tengah Terpaan Erupsi Semeru

Salamah (70) tahun merupakan ibu dari Rumini, yang tak miliki tenaga lagi untuk menyelamatkan diri. 

Jangankan untuk berlari, bangkitpun terasa sangat sulit. Hal ini kemudian membuat Rumini bulatkan niat untuk tinggal berasama ibunya di rumah. 

Gunung Semeru alami erupsi, pada 4 Desember 2021. Bukan hanya Rumini tapi sejumlah nyawa ikut melayang.

Kembali ke Rumini, wanita ini sebenarnya miliki peluang untuk selematkan dirinya. Namun kasih sayang pada ibu buat dirinya memilih tinggal. 

Baca Juga: Proses Perkenalan Randy Bagus dan Novia Widyasari Rahayu, dari Aborsi Hingga Bunuh Diri

Dengan niat dan tekat yang bulat, Rumini melindungi sang Ibu dengan cara memeluk. 

Hingga akhirnya saat dilakukan pencarian, jenazah Rumini dan Salamah ditemukan di bagian dapur rumah dalam posisi berpelukan. 

Aksi Rumini mendapatkan banyak respon positif, haru dan banyak orang yang terpukul dengan aksi Rumini bertaruh nyawa demi sang ibu. 

Pada laman Facebook Bayu Gawtama, dia menuliskan sebuah pesan, sekaligus pengingat tentang aksi Rumini pada Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Heboh! Usai Bagikan Berita Novia Widyasari Rahayu dan Randy di Media Sosial, Sejumlah Akun Tak Bisa Diakses

"Rumini Namamu, mungkin kami harus banyak belajar darimu tentang mencintai terutama Ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu, saat erupsi Semeru menyerang desamu," Penggalan tulisan di laman Facebook Bayu Gautama. 

"Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas. Nafas terakhirmu saat memeluk ibumu. Insya Allah kini seluruh penduduk langit memelukmu,"

Pesan dan penghormatan bagi Rumini, yang meninggal memeluk ibunya saat erupsi Semeru

Baca Juga: Suka Duka Ummi Sinta dalam Membangun Dapur Umsy, Sempat Gulung Tikar dan Berujung Viral

Kisah Rumini jadi pelajaran berharga, bagi para anak yang kini masih miliki orang tua, agar selalu berbakti pada ayah dan juga ibu.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler