JURNAL PALOPO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI.
Jenderal Andika Perkasa akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada 8 November 2021 di usia 58 tahun.
Keputusan presiden Jokowi ini tertuang dalam Surat Presiden (surpres) yang telah diserahkan ke DPR.
Baca Juga: Tingkatkan Jumlah Sperma dengan Cara Ini, dr. Zaidul Akbar Membagikan Resepnya
Setelah menerima satu dnama dari Presiden Jokowi, DPR akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Komisi I DPR.
Menanggapi keputusan Presiden Jokowi terkait pencalonan Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI, netizen pun ramai di media sosial.
Pro kontra pun terjadi dikalangan netizen. Ada yang mendukung hingga ada pula yang mempertanyakan keputusan Presiden Jokowi tersebut.
Di media sosial Twitter, tagar Panglima TNI menjadi trending. Penunjukan Jenderal Andika Perkasa dinilai netizen karena ada campur tangan sang mertua, Jenderal (Purn) A.M. Hendropriyono.
Baca Juga: 5 SIfat Dari Anak Pertama, Diantaranya Mampu Mandiri Tetapi Sangat Mudah Stres
"HAHAHAHA TITIPAN MERTUA.. MERTUA TIM SUKSES PRESIDEN.. AYO TNI AL,, RAPATKAN BARISAN DAN STRATEGI.. SAATNYA ANDA BERGERAK. SEHARUSNYA TNI AL DAN KASAL YG JADI PANGLIMA TNI,, APA2AN INI !!," cuit akun @Indrajaya89Moj1.
"Mbah Hendropriyono seneng nih menantunya jadi Calon Tunggal Panglima TNI, yang sepatutnya sekarang giliran dari matra AL yang jd panglima," cuit @aguspy_
Ada pula yang mendukung keputusan Presiden Jokowi mencalonkan Jenderal Andika Perkasa.
"Panglima TNI Andika dulu, nanti Andika pensiun, 2023 baru dari AL,"
Baca Juga: Seberapa Sehat Udang jika Dikonsumsi? Semua Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Crustacea Satu Ini
Ada juga yang menganalisa bahwa ini adalah permainan politik Presiden Jokowi.
"Pak de @jokowi telah memainkan caturnya. Calon tunggal Panglima TNI adalah Jendral Andika Perkasa dimana akan pensiun pd November 2022 dan posisi KSAD kosong, bidak caturnya smg Letjen Dudung mengisi KSAD yg nantinya bisa menjadi Panglima di 2022 atau 2024. Jokowi Hebat," cuit akun @mahasiswigenz.
Sementara yang lain ada yang mengatakan jika jabatan Panglima TNI harusnya milik TNI AL.
"Harusnya kan jatahnya AL kalau emang sistemnya rotasi, tapi kalau dari kapasitas dan kinerjanya KSAD ini juga bagus, sebenernya udah bisa ditebak sih dari awal siapa yg bakal naik jadi Panglima TNI yg sekarang. Gantinya KSAD siapa ini apakah Pangkostrad atau Wakasad yg naik?," cuit akun @ulungtopan.***