KKB Pimpinan Nau Waker Terus Dikejar Pasca Tewaskan Seorang Guru dan Membakar Sejumlah Sekolah

9 April 2021, 08:51 WIB
Ilustrasi insiden penembakan yang menewaskan seorang guru oleh KKB di Papua /Pixabay/Skitterphoto

JURNAL PALOPO – Pasukan gabungan TNI-Polri terus memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker di Papua.

Kelompok ini telah menembak seorang guru dasar hingga tewas dan membakar sejumlah sekolah di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi pada Kamis, 8 April 2021, mengatakan jika pasukan gabungan TNI-Polri terus mengejar KKB dan berhasil menguasai wilayah di Intan Jaya.

Baca Juga: Lima Khasiat Tanaman Brokoli, Cegah Depresi dan Sehatkan Jantung

Baca Juga: Rekomendasi enam Jenis Kurma untuk Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 2021

Baca Juga: Prediksi Aquarius 2021 Secara Profesional Menurut Pergerakan Planet

"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," ujar Kombes Pol M Iqbal Alqudussy dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Dalam keterangannya, Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa diduga kuat, kelompok Nau Waker ini sedang menuju Ilaga, dan lari ke daerah Beoga.

Dugaan ini lantaran posisi Nau Waker dan kelompoknya terus terdesak oleh pengejaran yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri.

KKB di Papua sendiri dipimpin oleh Guspi Waker. Nau Waker yang merupakan bawahan tidak hanya membakar tiga sekolah, tetapi juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga.

Baca Juga: Prediksi Aquarius 2021 Secara Profesional Menurut Pergerakan Planet

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan 2021 dengan Trend Mukena Terbaik, Ada Mukena Bali Hingga Bordir

Baca Juga: Prediksi Karir untuk Gemini dalam Beberapa Bulan Mendatang di 2021

Dikarenakan kasus kejahatan bersenjata yang sering dilakukan, Nau Waker ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang) Polres Mimika sejak 2018 lalu.

Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengungkapkan awal masuknya Nau Waker ke dalam daftar pencarian orang adalah saat dia diperintahkan oleh Guspi Waker untuk melakukan penyerangan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura.

Aksi Nau Waker ini kemudian berhasil membawa 1 buah kendaraan WLP milik PT Freeport Indonesia pada 2018 lalu.

"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura, dengan kerugian barang 1 buah kendaraan WLP," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Juara 1 Lomba Menulis Surat Tingkat Nasional, Nur Eka Syahrina Berhak Hadiri Sidang Tahunan di Swiss

Baca Juga: Inilah Perbedaan Jatuh Cinta Antara Wanita dan Pria Saat Memilih Pasangan

Selain aksinya yang menewaskan seorang guru, senjata steyer yang digunakan Nau Waker kini dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Polri telah melakukan uji laboratorium balistik terhadap senjata jenis steyer yang di gunakan oleh Nau Waker," ucapnya.

Untuk diketahui, korban penembakan yang dilakukan kelompok Nau Waker adalah seorang guru bernama Oktovianus Rayo (42), yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Kamis 8 April 2021 pada pukul 09.30 WIT.

Oktovianus Rayo ditembak sebanyak dua kali hingga tewas oleh KKB yang masuk ke dalam kios rumahnya.

Baca Juga: Lima Fakta Cristiano Ronaldo Sebagai Sosok yang Pemurah, Meski Sering Dianggap Arogan

Tak hanya itu, KKB di bawah perintah Nau Waker juga membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya setelah membunuh Oktavianus Rayo.

Atas aksi brutalnya itu, kini Waker dan anggotanya tengah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam operasi Nemangkawi di Intan Jaya.***

*) Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Bakar Sekolah hingga Tembak Guru, Kini Komplotan KKB Papua Diburu TNI-Polri

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler