Benarkah Tidurnya Orang yang Puasa adalah Pahala? Buya Yahya Jelaskan Begini

- 13 April 2022, 15:30 WIB
Tidur saat puasa adalah pahala, ini kata Buya Yahya.
Tidur saat puasa adalah pahala, ini kata Buya Yahya. /Al Bahjah TV/

JURNAL PALOPO- Berpuasa pada bulan Ramadhan adalah salah satu amalan wajib, yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang beriman. 

Tujuan berpuasa ini, salah satunya adalah agar umat muslim selalu bersyukur dan selalu berada dalam lindungan Allah. 

Dalam setiap amal baik yang dilakukan saat berpuasa, maka akan bernilai pahala di mata Allah SWT. Lalu, bagaimana dengan tidur? 

Baca Juga: Lupa Niat dan Tidak Sahur, Bagaimana Hukumnya? Buya Yahya Berikan Penjelasan Begini

Benarkah tidurnya orang yang berpuasa adalah pahala? Berkaitan dengan hal ini, Buya Yahya pun memberikan penjelasan lengkapnya. 

Dilansir Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya terkait pernyataan "Tidurnya orang yang puasa berpahala". 

"Berkenaan dengan hadist orang yang tidur ketika puasa adalah ibadah, apakah hadist ini benar atau hadis palsu?"ucap pertanyaan yang dibacakan sebagaimana dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube Al Bahjah TV. 

Berkaitan dengan pertanyaan tersebut, Buya Yahya pun menjelaskan bahwa sebisa mungkin seorang muslim yang berpuasa melakukan amal baik. 

Baca Juga: Meninggal di Bulan Ramadhan Termasuk Husnul Khatimah atau Tidak? Kenali Tanda-tandanya

"Jadi kalau orang berpuasa, itu sebisa mungkin kita punya amal baik. Tapi kalau ternyata kita itu melek lalu menggunjing orang ya lebih baik tidur," kata Buya Yahya. 

Adapun tidur orang yang puasa itu berpahala kata Buya Yahya terkait dengan tiga tingkatan yang dijelaskan Imam Ghazali. 

"Ada tiga model manusia. Anda golongan orang yang bisa bangun, tidak tidur, bisa melakukan ibadah, baca Qur'an dan seterusnya, istimewa,"ujar Buya Yahya menjelaskan tingkatan yang pertama. 

Kemudian Buya Yahya menyatakan golongan kedua adalah, yang berpuasa namun tetap melakukan maksiat atau melakukan hal yang dilarang dalam Islam.

Baca Juga: Wajib Tahu! Pahala Dahsyat Makan Sahur: Didoakan Allah dan Para Malaikat-Nya

Karena golongan yang kedua ini, lebih baik kata Buya Yahya adalah memasuki golongan yang ketika, yakni tidur. 

"Yang kedua, manusia yang kalo melek itu gunjing orang, maksiat, nonton internet buka yang ngga-ngga padahal dia puasa. Ini jelek, lebih baik yang ketiga, tidur Anda," kata Buya Yahya menjelaskan. 

Buya Yahya menyatakan bahwa jika kita tidak bisa menjadi manusia yang istimewa, seperti model pertama, maka lebih baik tidur daripada bangun namun hanya melakukan kemaksiatan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x