JURNAL PALOPO - Hilangkan Kebiasaan Ini, Dosanya Akan Terus Mengalir meski Sudah Mati Kata Ustad Abdul Somad.
Segala kebiasaan manusia berpotensi menimbulkan dosa meski itu sesuatu yang sifatnya positif sekalipun.
Bahkan tak jarang orang terus melakukan hal tersebut tanpa menyadari ternyata dosa terus mengalir hingga ia mati.
Baca Juga: 10 Nasihat Peninggalan Syekh Ali Jaber, Penuh Makna dan Selalu Dikenang
Lantas hal apa yang dilakukan manusia sehingga membuat dosa yang terus mengalir hingga ia mati?
Ustad Abdul Somad dalam sebuah ceramahnya menegaskan satu hal.
Dalam sebuah video yang diunggah Iproject 83, Ustad Abdul Somad mengawali ceramahnya dengan mengungkapkan sebuah hadis.
Barang siapa yang membuat tradisi yang baik maka orang tersebut akan mendapat pahala meski orang lain yang melakukannya dan begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Hukum Akikah untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
Dosa akan terus mengalir kendati mereka tidak melakukannya.
Mereka dalam keadaan sholat, berbuat baik, bersedekah, bahkan dalam keadaan diam sekali pun hingga bahkan orang tersebut mati, dosanya akan terus mengalir.
"Jangankan ketika masih hidup, sesudah mati pun dosanya akan terus mengalir," ucap Somad.
Itulah kebiasaan seseorang yang sering memposting foto di media sosial.
Kok bisa? Ustad Abdul Somad menegaskan bahwa orang tersebut memposting foto yang membuat seseorang timbul hasratnya untuk berbuat dosa usai melihat unggahan foto tersebut.
“Ternyata banyak mata orang melihat foto dirinya di media sosial. Setiap kali pria melihat fotonya, malaikat catat dosa untuknya, inilah yang disebut dosa jariyah,” terang Abdul Somad.
Kendati begitu, Somad menjelaskan bahwa boleh seseorang mengunggah foto ke media sosial asalkan tidak menampakkan aurat.
“Adapun ibu-ibu yang pakai baju tidak ketat, tidak sempit, tidak menampakkan auratnya, tidak dengan pose yang memancing hawa nafsu dilihat oleh laki-laki, maka tidak apa-apa,” tutup Somad.
Baca Juga: Suami Jangan Anggap Sepele, 5 Hal Ini Adalah Dosa Jika Dilakukan pada Istri
Itulah kebiasaan yang membuat seseorang menanggung dosa bahkan ketika ia telah berpulang ke kehadirat Allah swt.***