JURNALPALOPO.COM - Hand sanitizer dimasa pandemi saat ini memang sangat dibutuhkan karena dianggap mampu mengurangi bakteri pada tangan.
Penggunaan Hand Sanitizer lebih banyak digunakan dibandingkan orang harus mencuci tangannya dengan sabun, karena dinilai lebih praktis.
Namun, terkait itu FDA mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi menggunakan Hand Sanitizer dengan beberapa merek yang di anggap berbahaya.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Konsumsi Telur Bisa Pengaruhi Jantung
Baca Juga: Simak Beberapa Makanan yang Baik di Makan Ketika Mengalami Keracunan
Baca Juga: Beberapa Cara Meningkatkan Stamina Tubuh Melalui Makanan
Ada lima hand sanitizer yang ditambahkan ke daftar FDA adalah Hand Sanitizer Gel Unscented 70% Alcohol dari Grupo Insoma, Mystic Shield Protection Hand Sanitizer dari Transliquid Technologies, Bersih Hand Sanitizer Gel Fragrance Free dari Soluciones Cosmeticas, Soluciones Cosmeticas Antiseptic Alcohol 70% Topical Solution Hand Sanitizer dari Tropicosmeticos, dan Britz Hand Sanitizer Ethyl Alcohol 70%.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA, menambahkan lima merek hand sanitizer tersebut ke dalam daftar produk yang terbukti mengandung bahan kimia beracun.
Produk Hand Sanitizer tambahan ini diuji dan positif mengandung metanol, seperti yang diberitakan di laman Warta Ekonomi.
Diketahui, Metanol merupakan zat yang bisa beracun ketika diserap melalui kulit atau dicerna.
Baca Juga: Hati-hati! Seorang Nenek Meninggal Disebabkan oleh Air Liur Kucing
Baca Juga: Beragam Khasiat Daun Sirih Untuk Kesehatan, Berikut Penjelasannya!
Baca Juga: Jumlah Kasus sudah Setengah Juta, Masyarakat Diharap Patuhi Protokol Kesehatan
Paparan metanol dalam jumlah besar dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, serta kerusakan permanen pada sistem saraf, atau kematian.
Oleh karena itu, disampaikan kepada siapa pun yang terpapar pembersih tangan ini harus segera mencari perawatan.
Produk-produk tersebut diproduksi di Meksiko. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan kebersihan tangan yang benar adalah respons efektif terhadap Covid-19.
Badan tersebut merekomendasikan menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen etanol atau 70 persen isopropanol.***