Network
JURNAL PALOPO - Vape atau rokok elektrik dulu dianggap lebih aman daripada rokok pada umumnya yang bisa menyebabkan kerusakan.
Vape juga membuat ketagihan, sehingga sulit bagi siapa saja yang sudah mulai untuk berhenti.
Ketahuilah bahwa seseorang memutuskan untuk berhenti nge-vape, tubuh akan merasakan perbedaan, dan manfaatnya segera dimulai.
Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Kandung Kemih dan Lindungi Diri dengan Makanan Ini
Ketika rokok elektrik pertama kali memasuki pasar pada akhir tahun 2000, mereka diyakini sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tembakau, tetapi sekarang ada bukti sebaliknya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menemukan hampir 3.000 kasus penyakit paru-paru terkait vaping baru yang dikenal sebagai EVALI.
Dalam statistik yang dikumpulkan oleh 29 negara bagian, badan tersebut telah mencatat 68 kematian. Dan kemudian ada potensi kebiasaan itu memperburuk gejala Covid-19, berpotensi menyebabkan kasus yang parah dan meningkatkan risiko kematian akibat virus corona baru.
Berhenti dari vaping bisa jadi sulit, sama seperti mencoba berhenti merokok. Tetapi jika ini dilakukan, akan ada manfaat luar biasa yang dialami tubuh.
Baca Juga: 5 Bahaya Keseringan Minum Bubble Tea Bagi Kesehatan, Termasuk Menimbulkan Jerawat
