Mitos atau Fakta: Mencabut Satu Uban Malah Bikin Bertambah Banyak? Ini Penjelasannya

- 29 Mei 2021, 14:13 WIB
Ilustrasi uban.
Ilustrasi uban. /istimewa

JURNAL PALOPO - Rambut beruban tidak hanya di derita bagi mereka usia lanjut (lansia), tapi kondisi rambut putih ini bisa juga terjadi pada anak muda.

Ada mitos yang mengatakan bahwa mencabut uban akan memperbanyak pertumbuhannya, benarkah demikian?

Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Simak penjelasannya berikut ini, seperti yang dilansir Jurnal Palopo dari Uams Health.

Baca Juga: 3 Tips Mencintai Diri Sendiri, Nomor Satu Aspek Paling Sulit

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Sering Minum Air Es Bikin Badan Jadi Gemuk?

Gagasan bahwa mencabut uban akan menyebabkan 10 uban lagi tumbuh menggantikannya sama sekali tidak benar, artinya mencabut uban akan bertambah banyak adalah mitos.

Mencabut uban hanya akan memberi Anda uban baru sebagai gantinya karena hanya ada satu rambut yang mampu tumbuh per folikel. 

Rambut di sekitar Anda tidak akan memutih sampai sel pigmen folikelnya sendiri mati.

Saat rambut berubah menjadi abu-abu atau putih ketika sel pigmen di folikel yang mengelilingi rambut mati. 

Baca Juga: Hanya Memilih Salah Satu Gambar, Kekuatan Spiritual Kepribadianmu akan Terungkap

Saat mencabutnya, rambut baru akan tumbuh menggantikannya dan karena sel pigmen tidak lagi memproduksi pigmen, rambut baru ini juga akan menjadi putih.

Dokter tidak menganjurkan untuk mencabut terus-menerus uban tersebut. Jika ada uban yang harus disingkirkan, potonglah dengan sangat hati-hati. 

Pencabutan dapat membuat trauma folikel rambut dan trauma berulang pada setiap folikel yang dapat menyebabkan infeksi, pembentukan bekas luka, atau mungkin menyebabkan botak.

Rambut uban ini terjadi pada usia tua dan muda, munculnya uban di usia muda disebabkan oleh banyak faktor, baik itu terjadi karena stres, kekurangan vitamin dan faktor keturunan.

Baca Juga: Papua Kembali Memanas, Satu Polisi Gugur Diserang OTK KKB

Adapun peningkatan jumlah uban ini disebabkan oleh kelainan kekebalan tubuh, kelainan hormonal dan gangguan ginjal.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah