Network
JURNALPALOPO- Mengkonsumsi daging memang dapat membuat Anda senang, terlebih ketika Anda melakukan pesta barbeque bersama orang terkasih, akan melengkapi hangatnya kebersamaan Anda.
Daging, salah satu makanan yang paling banyak digemari oleh setiap orang. Dalam sehari ada ribuan kilo yang dapat terjual habis, terlebih ketika Anda mengadakan hajatan, daging menjadi makanan wajib yang tersedia di meja Anda.
Namun tahukah Anda bahwa terlalu banyak konsumsi atau menyantap daging dalam sehari justru akan membuat Anda dalam bahaya? Simak ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Unik! Konsep Penguburan Jenasah di Italia Menggunakan Kapsul Organik yang Berubah Jadi Pohon
Baca Juga: Lebih Mengerikan Dari Covid, Peneliti Memperingatkan akan Ancaman Penyakit Ini
1. Risiko Penyakit Jantung
Anda mungkin menyukai daging dengan segenap hati, tetapi apakah Anda bersedia untuk benar-benar menyerahkan hati Anda untuk itu?
Bahkan sedikitnya 8 ons daging sehari selama satu bulan secara substansial dapat meningkatkan kadar Trimethylamine N-oxide (TMAO) dalam darah Anda.
TMAO adalah produk sampingan makanan yang terkait dengan risiko penyakit jantung lebih tinggi.
Jadi pada dasarnya, dua perempat pon daging sapi setiap hari bisa membuat jantung Anda bermasalah. Anda tahu banyak orang yang makan lebih dari itu di lingkungan seadanya.
Baca Juga: Pesona Kampong! Tongkrongan Baru di Kota Palopo dengan Sajian Kuliner Khas Kambo
Baca Juga: Manakah yang Sesuai Gaya Anda? Pilihanmu Menentukan Kepribadianmu
Baca Juga: 8 Hal yang Diungkap Bahasa Tubuh Anda Tentang Kepribadian Anda
Tetapi dengan cara yang sama seperti daging khususnya daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan risiko gagal jantung, pola makan nabati dapat menguranginya.
Mendapatkan bagian yang adil dari buah dan sayuran bisa sangat bermanfaat bagi jantung Anda. Bantulah hatimu dan ganti pisau steakmu dengan garpu salad.
2. Peluang Diabetes Tipe 2
Daging juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena diabetes tipe 2. Para peneliti terus-menerus mengevaluasi bagaimana konsumsi daging memengaruhi diabetes, dan hasilnya sama.
Semakin banyak Anda makan daging, semakin Anda berisiko terkena penyakit. Di sisi lain, pola makan nabati telah terbukti menurunkan risiko diabetes.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bocorkan Awalan Doa yang Sulit Bagi Allah Untuk Tidak Mengabulkannya
Baca Juga: Liga Inggris: Arsenal Tumbang 1-0 di Markas Aston Villa dan Terpaku di Posisi 10 Klasemen
Baca Juga: Gaya Belahan Rambut Anda Ternyata Mencerminkan Tentang Kepribadian yang Anda Miliki
Pola makan nabati berpotensi memengaruhi berat badan dan kadar HbA1c Anda secara positif (kadar glukosa darah selama 2 atau 3 bulan). Pada gilirannya, peluang Anda untuk terkena diabetes menjadi jauh lebih sedikit.
3. Peradangan
Peradangan adalah cara tubuh Anda mencoba melindungi dari potensi ancaman kesehatan. Tapi, ironisnya, mengalami peradangan yang terus-menerus bisa menjadi ancaman kesehatan dalam dan dari diri sendiri.
Dan, seperti yang mungkin sudah Anda duga sekarang, daging adalah salah satu penyebab umum peradangan dalam tubuh.
Sekali lagi diet nabati datang untuk menyelamatkan dengan manfaat anti-inflamasi. Memfokuskan pola makan Anda jauh dari daging dan alihkan pada tanaman seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan berpotensi untuk mencegah peradangan.
Baca Juga: Posisi Tempat Duduk yang Biasa Anda Pilih Dalam Mobil akan Mengungkapkan Kepribadianmu
Baca Juga: Leon Spinks Meninggal Dunia di Usia 67 Tahun, Selamat jalan Legenda Tinju Dunia
Baca Juga: Selain Tempe, 6 Makanan Fermentasi yang Akan Meningkatkan Kesehatan Usus Anda
Para ahli medis sangat merekomendasikan pola makan nabati untuk mengatasi peradangan, terutama jika Anda menderita penyakit radang usus.
Itulah tiga hal yang wajib Anda ketahui, jika konsumsi terlalu banyak daging. Mulai sekarang kurangi konsumsi daging dan gantikan dengan sayuran atau buah. ***
