Network
JURNALPALOPO - Osteoporosis (kondisi tulang lemah) telah menjadi epidemi global, karena menurunkan kualitas hidup. Faktor utama yang meningkatkan risiko osteoporosis adalah pola makan dan nutrisi yang juga bertanggung jawab untuk pencegahannya.
Tubuh terus-menerus menyerap dan menggantikan jaringan tulang. Pada osteoporosis, kecepatan pembentukan tulang baru lebih lambat daripada pembuangan jaringan tulang lama.
Jadi penting untuk Anda ketahui agar terhindar dari osteoporosis. Berikut beberapa makanan yang merusak tulang, dan bisa Anda hindari.
Baca Juga: Cegah Batu Ginjal Hingga Melawan Stres, Manfaat Lainnya dari Air Minum Bagi Kesehatan
1. Terlalu banyak protein
Protein merupakan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
2. Makanan tinggi garam
Makanan kaya garam seperti pizza dan kentang goreng mengandung natrium tinggi. Asupan natrium yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan kalsium dikeluarkan melalui urin dan keringat.
Baca Juga: Bingung Menghilangkan Tinta Cair dari Pakaian? Lakukan Tips ini
Risiko terkena osteoporosis pada wanita pascamenopause meningkat karena asupan natrium yang berlebihan.
3. Minuman berkafein
Minum banyak kopi (lebih dari 4-5 cangkir) sehari meningkatkan risiko patah tulang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar 330 miligram kafein dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Baca Juga: Selain Meningkatkan Kewaspadaan Otak, Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Saat Minum Kopi Setiap Hari
4. Oksalat
Mereka adalah senyawa alami yang banyak ditemukan pada tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau seperti bayam.
Senyawa ini mengikat mineral seperti kalsium dan mencegah penyerapannya ke tulang. Kacang-kacangan kaya oksalat dan juga bergizi.
Oleh karena itu, disarankan untuk merendam kacang selama beberapa jam sebelum dikonsumsi untuk menurunkan kadarnya.
Baca Juga: 3 Resep Kopi Sehat Bermanfaat yang Dapat Meningkatkan Kualitas Lari Anda
5. Dedak gandum
Dedak gandum adalah jenis makanan yang mengurangi penyerapan kalsium meski dikonsumsi dengan makanan kaya kalsium.
6. Asam omega
Bentuk lain seperti asam lemak tak jenuh ganda omega-6 dapat merangsang peradangan dan meningkatkan risiko osteoporosis, tidak seperti asam lemak omega-3.***
