Konsumsi Alpukat Secara Teratur akan Menyelamatkan Seseorang dari Masalah Usus, Ini Penjelasannya

- 23 Desember 2020, 06:00 WIB
 Alpukat mengandung lemak yang menyehatkan jantung .
Alpukat mengandung lemak yang menyehatkan jantung . /Pixabay.com/

JURNALPALOPO - Ilmuwan telah menemukan khasiat baru alpukat. Telah terbukti bahwa kehadirannya dalam makanan sehari-hari membantu meningkatkan fungsi saluran pencernaan dan mikroflora usus.

Alpukat adalah makanan yang sangat sehat yang tinggi serat dan lemak tak jenuh tunggal.

Ini membantu untuk tetap kenyang dalam waktu yang lama, oleh karena itu bermanfaat bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan, dan juga mengurangi konsentrasi kolesterol jahat dalam darah.

Baca Juga: Temukan Hubungan dan Cinta dari Pasangan Zodiak, yang Cocok dengan Libra

Makan alpukat menurunkan asam empedu dan meningkatkan asam lemak rantai pendek. Perubahan semacam itu berdampak menguntungkan bagi kesehatan manusia.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa orang yang makan alpukat setiap hari memiliki lebih banyak bakteri usus yang memecah serat dan menghasilkan metabolit yang mendukung kesehatan usus.

Selain itu, mikroflora usus mereka lebih beragam di bandingkan orang yang tidak mengonsumsi alpukat. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 160 orang berusia 25 hingga 45 tahun. 

Semuanya kelebihan berat badan atau obesitas, tetapi tidak memiliki masalah kesehatan yang serius. Para relawan secara acak di bagi menjadi dua kelompok.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Otot agar Tetap Kuat, Konsumsi Makanan Mengandung Protein

Kelompok pertama harus mengonsumsi alpukat setiap hari, dan produk ini harus tidak ada dalam makanan orang dari kelompok kedua.

Percobaan berlangsung selama 12 minggu, di mana semua peserta harus secara teratur melakukan tes dan mencatat apa dan berapa banyak yang mereka konsumsi, sambil tidak mengubah kebiasaan makan mereka.

Pada akhirnya, ternyata meskipun alpukat kaya akan lemak, kelompok yang mengkonsumsinya menerima sedikit lebih banyak kalori daripada kelompok kedua, dan sedikit lebih banyak lemak yang di keluarkan melalui tinja mereka.

Ini berarti partisipan penelitian menyerap lebih sedikit energi dari makanan yang mereka makan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Kepribadian dan Minat yang Anda Miliki, Humoris atau Tukar Kebahagiaan

Hal ini diyakini terjadi karena penurunan jumlah asam empedu yang di sekresikan oleh sistem pencernaan untuk menyerap lemak.

Selain itu, alpukat kaya akan serat yang antara lain berdampak positif bagi kesehatan usus.***

*) Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedian layanan kesehatan.

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Medicinform Net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah