JURNAL PALOPO- Seringkali orang-orang sering melupakan kode dari tubuh yang diberikan ketika akan sakit, termasuk kode dari gejala awal kanker.
Kesehatan Tubuh menjadi sesuatu yang sangat berharga dan patut untuk dijaga agara selalu sehat, serta terhindar dari berbagai penyakit salah satunya kanker.
Saat akan mengalami penyakit serius atau ringan, biasanya tubuh akan memberikan kode dengan timbulnya rasa sakit yang sering sekali di abaikan, padahal itu bisa saja gejala awal dari kanker.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Makanan Ini, Agar Terhindar dari Covid-19 Kata dr. Zaidul Akbar
Kanker sendiri hingga saat ini menjadi salah satu jenis penyakit yang paling mematikan di seluruh belahan dunia, dengan pengobatan yang juga cukup sulit.
Untuk itu, sebelum terlambat mulailah peka dari kode-kode yang tubuh Anda berikut, karena bisa saja itu merupakan gejala awal dari penyakit yang berbahaya.
Adapun tanda awal, yang bisa terjadi pada penderita kanker dan sangat sering diabaikan yaitu sebagai berikut,
1. Kesulitan Menelan
Ketika seseorang mengalami kesulitan menelan, banyak yang menganggap bahwa itu hanyalah efek dari flu atau radang tenggorokan.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Putih saat Perut Kosong, Salah Satunya Bikin Kulit Cerah, Sehat, dan Bersih
Tapi bagaimana jika berlangsung secara terus menerus hingga membuat seseorang lemah?
Agar tidak menjadi masalah serius sebaiknya mulai periksakan diri Anda kedokteran, karena gejala umum kanker adalah masalah pada sistem syaraf dan kekebalan tubuh.
Salah satu yang bisa menunjukkan adanya kedua masalah tersebut, yaitu munculnya keadaan dimana seseorang sulit untuk menelan hingga tubuhnya menjadi lemah.
2. Sakit Tenggorokan
Masih sama seperti diawal, mengalami sakit di tenggorokan juga bisa menjadi gejala awal dari kanker yang tidak di sadari.
Sakit tenggorokan sendiri biasanya dipicu karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dan dingin, tapi jika terjadi secara terus menerus sebaiknya mulailah untuk memeriksakannya.
Karena sakit tenggorokan bisa dikatakan sebagai gejala awal adanya indikasi kanker laring ataupun kanker tenggorokan.
3. Batuk
Gejala awal kanker yang juga banyak disepelekan orang-orang adalah batuk. Meski tidak semua batuk bisa mengarah kepada kanker, tapi sebaiknya mulai memeriksakan diri jika terjadi secara terus menerus.
Batuk berkepanjangan dan tidak lekas sembuh hingga membuat suara serak bisa menjadi gejala awal kanker toroid, kanker paru-paru ataupun limfoma.
Baca Juga: Waspada! Mata Panda Tanda Ginjal Bermasalah, Obati dengan Bahan Alami Ini Kata dr. Zaidul Akbar
4. Nyeri di Tubuh
Ketika melakukan aktivitas yang padat hingga salah tidur orang-orang akan mulai merasakan nyeri di diseluruh tubuh.
Meski menjadi sakit yang sering dialami hingga terkadang diabaikan, tetapi jika terjadi secara terus menerus sebaiknya mulai memeriksakannya di rumah sakit terdekat.
Rasa nyeri di salah satu bagian tubuh bisa memicu kanker di daerah tersebut. Rasa nyeri ini bisa saja sebagai gejala awal kanker tulang, kanker ovarium, kanker payudara atau bahkan kanker rahim.
5. Berat Badan Turun
Tiba-tiba mengalami penurunan secara drastis tentu menjadi suatu hal yang membahagiakan, terutama bagi mereka yang memang tengah melakukan diet.
Baca Juga: Cegah Kanker dan Rematik Hanya dengan Makan Sayur Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Namun, jika berat badan turun secara drastis tanpa adanya usaha diet yang Anda lakukan maka itu bisa saja merupakan tanda awal dari kanker.
Bahkan para peneliti mengatakan tubuh yang secara tiba-tiba mengalami penurunan berat badan tanpa adanya usaha diet sama sekali maka itu bisa saja menjadi gejala awal kanker yang serius.
Itulah beberapa tanda dari gejala awal kanker yang kerap diberikan oleh tubuh Anda, dari pada menganggapnya sebagai hal biasa disarankan mulailah untuk peka dan memeriksakan diri, kepada dokter ahli.***
Disclaimer: Artikel ini hanya sebagai informasi dan tidak dimaksudkan untuk memberikan nasihat medis. Jurnal Palopo tidak bertanggung jawab atas segala kemungkinan konsekuensi dari isi konten. Sebelum menjalani pengobatan apa pun, harap konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.