Inilah 3 Penyakit yang Sering Menimbulkan Rasa Panas di Tubuh, Termasuk Tekanan Darah Tinggi

27 Juni 2021, 19:08 WIB
Ilustrasi peyakit dengan panas tinggi. /Pexels/Elizaveta Dushech

JURNAL PALOPO - Gelombang panas kerap terjadi pada banyak orang dan kondisi tersebut tentu tidak akan membuat nyaman.

Badan yang panas biasa terjadi karena perubahan suhu. Namun jika keadaan seperti itu mulai sering kambuh, maka ada beberapa penyakit lain dan ini adalah sinyal sudah waktunya untuk memeriksakan kesehatan Anda.

Berikut adalah penyakit yang sering menimbulkan rasa panas di tubuh.

Baca Juga: Waspadai Ciri-Ciri Tubuh Penuh Racun, Sering Dialami Namun Diabaikan

1. Tekanan darah tinggi

Orang dengan hipertensi juga bisa menderita panas. Selain itu, ketika tekanan meningkat, seseorang mengalami sesak napas, detak jantung menjadi lebih sering dan rasa sakit dapat terjadi di daerah jantung. 

Kondisi ini tidak dapat diabaikan, karena dapat menyebabkan stroke.

Jika gejala-gejala tersebut muncul, konsultasi dengan dokter yang akan meresepkan pengobatan yang benar dan memberikan rekomendasi tentang perubahan gaya hidup.

Baca Juga: Olahraga Mata yang Dapat Dilakukan Setiap Hari, Nomor Tujuh Paling Gampang

2. Distonia vegetovaskular

Sindrom ini merupakan serangkaian gejala yang terjadi ketika fungsi bagian vegetatif sistem saraf terganggu, yang memicu kegagalan fungsi banyak organ dan sistem internal. 

Semburan panas salah satu manifestasi dari distonia vaskular dan seseorang dengan masalah tersebut akan mengalami peningkatan keringat, takikardia dan tekanan darah tinggi, kondisi ini menyebabkan masalah psikologis

Obat-obatan tidak cukup untuk menangani panas seperti salah satu perasaan distonia vaskular vegetatif.

Baca Juga: Selain Diminum, Ternyata Air Es Berguna untuk Kulit Wajah, Mencerahkan dan Atasi Kulit Berminyak

Namun ada cara termudah untuk menenangkan dan menormalkan detak jantung dan pernapasan adalah melalui latihan pernapasan.

Pertama, mengambil napas lambat dengan waktu empat detik, kemudian tahan napas selama tujuh detik dan hembuskan perlahan selama sembilan detik. Pastikan ini tidak menimbulkan sensasi yang menyakitkan.

3. Penyakit kelenjar tiroid

Jika kelenjar tiroid tidak berfungsi, terjadi peningkatan atau penurunan produksi hormon tertentu.

Baca Juga: Ini Penjelasan Medis Terkait Video Viral yang Miliki Ruam Merah, Setelah Menjalani Vaksin

Pengidap hipertiroid sering kali mengalami intoleransi panas yang ditandai dengan tubuh yang terasa panas padahal tidak demam.

Dengan panas yang sering, sebaiknya menjalani pemeriksaan, melakukan USG kelenjar tiroid dan memeriksa kadar hormon. Jika masalah ditemukan, pengobatan harus dimulai.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler