JURNAL PALOPO - Osteoporosis merupakan kondisi berkurangnya kepadatan tulang dan hal tersebut telah menjadi epidemi global.
Osteoporosis menyebabkan penurunan kualitas hidup dan faktor utama yang meningkatkan risikonya adalah diet dan nutrisi yang juga bertanggung jawab untuk pencegahannya.
Berikut adalah enam makanan yang merusak tulang dan harus di batasi untuk mengonsumsinya.
Baca Juga: Cafe Upstreet, Tongkrongan Milenial Palopo dengan Konsep Outdoor
1. Banyak protein
Protein adalah nutrisi penting bagi tubuh, tetapi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
2. Makanan tinggi garam
Makanan yang tinggi garam, seperti pizza dan kentang goreng, tinggi sodium.
Baca Juga: Mengetahui Vicky Prasetyo Akan Ceraikan Dirinya, Kalina Ocktaranny: Aku Rasanya Kaya Digampar
Asupan natrium yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan kalsium dikeluarkan melalui urin dan keringat.
Wanita pasca menopause memiliki peningkatan risiko osteoporosis karena asupan natrium yang tinggi.
3. Oksalat
Oksalat adalah senyawa alami yang ditemukan di banyak tanaman, terutama sayuran berdaun hijau seperti bayam.
Senyawa ini mengikat mineral seperti kalsium dan mencegahnya diserap ke dalam tulang.
Kacang-kacangan juga kaya akan oksalat, tetapi juga bergizi.
Jadi disarankan untuk merendam kacang selama beberapa jam sebelum dikonsumsi untuk mengurangi kadar oksalat.
4. Minuman berkafein
Baca Juga: Para Ibu Bersiaplah, Biaya Melahirkan akan Dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh Pemerintah
Minum banyak kopi lebih dari empat sampai lima cangkir sehari meningkatkan risiko patah tulang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan sekitar 330 miligram kafein dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
5. Asam omega
Asam lemak tak jenuh ganda omega-6, dapat merangsang peradangan dan meningkatkan risiko osteoporosis, tidak seperti asam lemak omega-3.
Baca Juga: Bentrokan di Tepi Barat Pecah, Tentara Israel Tembak Mati Remaja 15 Tahun Palestina
6. Dedak gandum
Dedak gandum adalah jenis makanan yang mengurangi penyerapan kalsium bahkan ketika dimakan dengan makanan kaya kalsium.
Misalnya, menaburkan dedak gandum pada sereal sarapan Anda mungkin kontraproduktif karena dedak akan menurunkan jumlah kalsium yang diserap tubuh dari susu.***