8 Fakta tentang Penyakit Diabetes yang Kerap Disepelekan, Nomor 6 Wajib Dihindari

2 Juni 2021, 09:50 WIB
8 Fakta tentang Penyakit Diabetes yang Kerap Disepelekan, Nomor 6 Wajib Dihindari /Unsplash/Kate/

JURNAL PALOPO- Diabetes atau kencing manis adalah suatu penyakit, dengan ciri utama yaitu meningkatnya glukosa atau kadar gula darah di dalam tubuh.

Seseorang yang menderita penyakit diabetes tubuhnya tidak mampu menyalurkan glukosa ke dalam sel, sehingga glukosa tersebut menumpuk di dalam darah.

Diabetes adalah salah satu penyakit yang diderita oleh banyak orang. Banyak mitos-mitos tentang diabetes yang justru berlawanan dari fakta sebenarnya.

Baca Juga: 3 Waktu Mandi yang Dilarang Menurut Kesehatan, Semuanya Sering Dilakukan

Dikutip Jurnal Palopo dari kanal YouTube lifestyleOne, dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengungkapkan delapan fakta mengenai penyakit diabetes yang seringkali disalahpahami.

Berikut adalah delapan fakta mengenai penyakit diabetes

Faktor Keturunan

Diabetes disebabkan oleh faktor keturunan
dr. Wisman membenarkan pernyataan bahwa salah satu penyebab diabetes adalah faktor keturunan.

Namun, dr. Wisman menegaskan risiko terkena diabetes lebih besar disebabkan oleh pola hidup, bukannya faktor keturunan.

Tak hanya itu, dr. Wisman membantah jika ada anggapan bahwa diabetes disebabkan oleh faktor keturunan silang, misalnya ayah menderita diabetes, maka anak perempuan yang akan menderita diabetes.

Baca Juga: 6 Mitos Seputar Kesehatan yang Tak Perlu Anda Percaya, Nomor Tiga Sering Dibenarkan

Sebaliknya, jika penderita diabetes adalah ibu, maka diabetes tersebut akan diturunkan kepada anak laki-laki. Menurut dr. Wisman, faktor keturunan silang tersebut hanyalah mitos belaka.

Risiko diabetes lebih tinggi jika ada faktor keturunan dan faktor keturunan tersebut tidak hanya yang bersifat silang, semua kemungkinan dapat terjadi.

Sering buang air kecil

Penderita diabetes sering buang air kecil karena kadar gulanya sangat tinggi sehingga menarik air. Semakin tinggi kadar gula, maka akan semakin sering intensitas buang air kecil.

dr. Wisman juga mengungkap perbedaan sering buang air kecil penderita diabetes dengan orang sehat yang selalu ingin buang air kecil.

Baca Juga: 6 Manfaat Sehat Kol, Menurut Para Ahli, Bisa Tingkatkan Kesehatan Tulang

Orang yang sehat sering buang air kecil pada waktu kapan saja. Berbeda dengan penderita diabetes yang cenderung sering buang air kecil di malam hari saja.

Sering haus tanda diabetes

Penderita diabetes akan lebih sering haus karena ia sering buang air kecil. dr. Wisman menyebutkan sebetulnya hal tersebut adalah mekanisme kompensasi yang terjadi pada semua orang.

Jika seseorang sering buang air kecil, maka orang tersebut juga akan sering haus.

Penghilatan kabur

Penglihatan kabur adalah salah satu ciri penyakit diabetes. Jika seseorang menderita diabetes dan sudah berpenglihatan kabur, itu adalah sebuah komplikasi yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Sehatkan Mata dengan Konsumsi Blueberry, serta 5 Manfaat Lain yang Bisa Diperoleh Bagi Kesehatan

Sering mengantuk

Penderita diabetes sering mengantuk meskipun sudah tidur cukup dan tidak dalam kondisi lelah. Hal itu terjadi karena gula yang masuk tidak menembus ke sel sehingga hanya beredar di dalam darah.

Junkfood

Junkfood meningkatkan risiko terkena diabetes
Mulai saat ini, cobalah untuk mengurangi konsumsi junkfood atau makanan cepat saji.

Meskipun seseorang tidak mengkonsumsi makanan manis namun tetap mengkonsumsi junkfood hal itu sama saja karena junkfood memiliki kandungan gula tinggi yang menjadi penyebab diabetes.

Perut Buncit

Perut buncit berarti mengidap diabetes
Umumnya, para pria dewasa memiliki perut buncit atau obesitas central. Ternyata, menurut dr. Wisman perut buncit pada pria akan meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.

Baca Juga: Apakah Memelihara Kucing Bagus untuk Kesehatan? Begini Fakta Ilmiahnya

Itulah beberapa fakta mengenai penyakit diabetes yang wajib untuk diketahui. Selalu jaga kesehatan anda dengan menerapkan pola hidup sehat. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler