Hanya Karena Pintu Macet, Penyelidikan NASA Tentang Sampel Asteroid Bocor

- 24 Oktober 2020, 20:09 WIB
Ilustrasi NASA
Ilustrasi NASA /pexels.com

Zurbuchen mengatakan tim misi akan melewatkan kesempatan mereka untuk mengukur berapa banyak material yang mereka kumpulkan.

Seperti yang direncanakan semula dan melanjutkan ke fase penyimpanan, sebuah proses yang rapuh untuk menyelipkan wadah pengumpulan sampel, dalam posisi aman di dalam pesawat ruang angkasa tanpa berdesak-desakan dengan materi yang lebih berharga.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA tidak akan tahu berapa banyak materi yang dikumpulkannya sampai kapsul sampel kembali pada tahun 2023.

Pemecahan masalah juga menyebabkan para pemimpin misi untuk melupakan kesempatan lagi untuk mengulangi upaya pengumpulan dan sebaliknya berkomitmen untuk mulai Maret depan pesawat ruang angkasa itu kembali ke Bumi.

Baca Juga: Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Kesehatan, Ada yang Bisa Menurunkan Resiko Kanker

"Sejujurnya, kami tidak dapat melakukan eksperimen pengumpulan yang lebih baik, "kata peneliti utama OSIRIS-REx, Dante Lauretta.

"Tetapi dengan pintu yang dibukakan oleh batu dan gambar mengkhawatirkan dari sampel tumpahan, kita hampir menjadi korban dari kesuksesan kita sendiri di sini", tambahnya.

Pesawat antariksa OSIRIS-REx berukuran minivan dengan anggaran sekitar USD800 juta atau sekitar Rp11 miliar dengan kurs Rp14.653 yang dibangun oleh Lockheed Martin.

Pesawat ini diluncurkan pada tahun 2016 untuk mengambil dan mengembalikan sampel Amerika Serikat (AS) pertama dari bahan asteroid murni.

Baca Juga: Tidak Mau Punya Flek Hitam? Lakukan Ini untuk Mencegahnya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x