Network
JURNALPALOPO - Wakil perdana menteri Heng Swee Keat mengatakan di tengah gangguan yang ditimbulkan oleh pandemic covid-19 , Singapura dapat bekerja untuk menjadi basis manufaktur maju yang lebih digital dan lebih tangguh.
Hal ini disampaikan saat menghadiri pembukaan pameran dagang industrial tranformasi Asia-Pasific, 20 Oktober 2020 dikutip dari Channelnewsasia.
Negara ini berkomitmen untuk mengambangkan kemampuan mutakhir di bidang manufaktur maju, area yang terus tumbuh dan menciptakan lapangan kerja baru dan peluang pelatihan meskipun resesi yang dipicu pandemi.
Baca Juga: Indonesia-Jepang Sepakat Kerja Sama 7 Bidang Kesehatan, Menkes: Ini Kunci Menghadapi Tantangan
Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan yang tidak Diketahui Banyak Orang, Nomor 3 Biasanya Disepelekan
Peningkatan premium pada ketahanan karena wabah covid-19 yang berkepanjangan mendorong perusahaan untuk memikirkan kembali produksi dan pasokan mereka. Kecerdasaan buatan, robotic, dan manufaktur aditif akan bersifat manufaktur.
Laju perubahan akan semakin dipercepat karena perusahaan berusaha mengatasi kekurangan pekerja dan meminimalkan kontak antara pekerja selama periode ini.
Heng mencatat bahwa manufaktur maju akan menjadi lebih fokus, inti dari upaya lain untuk menumbuhkan kemampuan terkait termasuk menugaskan aliansi yang dipimpin industri di bawah satuan tugas kuat yang muncul untuk membuat prototype ide-ide baru di area pertumbuhan seperti robotika dan digitalisasi rantai pasokan.
Manufaktur tingkat lanjut juga akan melihat peningkatan keterampilan terus menerus dan keterampilan ualang menjadi fitur permanen mengingat kecepatan inovasi dan perubahan industri.
