Kerahkan 5 Kapal Perang di Laut China Selatan, Australia Tantang Tiongkok

- 27 Juli 2020, 18:57 WIB
Ilustrasi Armada Laut China langgar perbatasan Laut China Selatan.
Ilustrasi Armada Laut China langgar perbatasan Laut China Selatan. /

JURNALPALOPO.COM - Setelah menolak 90 persen klaim kepemilikan wilayah Cina di LCS, Amerika Serikat juga menutup kantor Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston, Texas.

Karena hal itu di ketahui membuat hubungan Tiongkok dan AS terus memburuk terkait sengketa Laut Cina Selatan.

Australia bahkan telah menolak klaim teritorial dan maritim Beijing di Laut China Selatan dalam deklarasi resmi untuk PBB, menyelaraskan dirinya lebih dekat dengan Amerika Serikat dalam pertikaian yang meningkat.

Tak hanya itu, Amerika, Australia dan Jepang juga menolak klaim Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Lantik 56 Anggota BPD, Bupati Luwu Harapkan Laksanakan Tugas Sebaik-baiknya

Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan, "tidak ada dasar hukum" untuk beberapa klaim Tiongkok yang disengketakan di laut, termasuk yang terkait dengan pembangunan pulau buatan di beting dan terumbu kecil.

Terbaru, dilaporkan sebagaimana dikutip dari Reuters Lima kapal perang Australia bergabung dengan kapal perang Amerika Serikat dan Jepang untuk memperlihatkan kekuatan saat militer China melakukan uji coba senjata di Laut Filipina.

Dikutip dari Mantra Sukabumi berjudul Australia Tantang China dengan Kerahkan 5 Kapal Perang di Laut China Selatan.

Lima kapal perang Australia yang ikut bergabung bersama AS adalah HMAS Canberra, HMAS Hobart, frigat HMAS Stuart, dan HMAS Arunta dan kapal pendukung HMAS Sirius.

Baca Juga: Semakin Berambisi, AS akan Eksplorasi Luar Angkasa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Komandan Gugus Tugas Australi, Komodor Michael Harris mengungkapkan tiga negara tersebut bersatu sebagai wujud solidaritas seiring ketegangan teritorial melonjak setelah Washington menyatakan klaim sepihak Tiongkok di Laut China Selatan sebagai klaim ilegal.

“Kesempatan untuk bekerja sama berdampingan dengan militer AS dan Jepang sangat berharga. Selain itu, menjaga keamanan dan keselamatan di laut membutuhkan kerja sama Angkatan Laut secara terus menerus.” ujarnya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan Beijing mengejar wilayah dan sumber daya di Laut China Selatan sebagai ilegal, secara eksplisit mendukung klaim teritorial negara-negara Asia Tenggara terhadap Tiongkok.***

(Penulis : Andriana)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah