Babak Baru Invasi Rusia ke Ukraina, Seorang Anak Diduga Jadi Korban Penculikan

- 1 Juli 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi / Isu penculikan anak warnai invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi / Isu penculikan anak warnai invasi Rusia ke Ukraina. /PublicDomainPictures/pixabay.com/PublicDomainPictures

JURNAL PALOPO- Babak Baru Invasi Rusia ke Ukraina, Seorang Anak Diduga Jadi Korban Penculikan.

Invasi Rusia ke Ukraina, kini memasuki babak baru dimana seorang anak dinyatakan telah diculik.

Hingga saat ini Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, belum menujukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Baca Juga: Kanselir Jerman Sebut Indonesia akan Memegang Demokrasi di Masa Depan, KTT G7 Masih Belum Hasilkan Apa-apa

Bahkan Ukraina telah melaporkan tindakan yang dilakukan Rusia hingga merugikan warga sipil.

Dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, kini Rusia kembali dikabarkan telah melakukan penculikan seorang remaja.

Remaja yang bernama Vlad Buryak dilaporkan ditangkap, hal tersebut juga dibenarkan oleh ayahnya Oleg Buryak.

Vlad Buryak sendiri merupakan warga dari Zaporizhzhia, dimana sebagian wilayahnya telah dikuasai oleh Rusia.

Baca Juga: Kelangkaan Bahan Pangan Berbulan-bulan, PM Sri Lanka Akui Alami Krisis Ekonomi, Ekonom: Ekspektasinya Rendah

Namun, dibalik tuduhan tersebut, sebuah kabar menyebutkan jika tempat tinggal Vlad Buryak masih berada dibawah kekuasaan Ukraina.

Dijelaskan jika pada tanggal 8 April, sekitar sebulan setelah pasukan Rusia merebut kota Zaporizhian, dan Melitopol.

Konvoi mobil sipil yang berusaha mengevakuasi daerah pendudukan, perlahan-lahan maju melalui pos pemeriksaan yang diawasi oleh tentara Rusia.

Vlad saat itu berada di salah satu mobil, yang menuju Zaporizhzhia untuk bersama ayahnya.

Baca Juga: Vladimir Putin Masih Membara, Invasi Rusia ke Ukraina Belum Kelar, Modernisasi Angkatan Bersenjata Digenjot

Saat pemeriksaan dokumen, terungkap jika Vlad Buryak merupakan anak dari seorang kepala administrasi militer di Zaporizhzhia.

Dari hal tersebut, membuat Vlad Buryak disandera. Bahkan 48 hari Vlad ditahan bersama orang dewasa.

"Saya tidak bisa mengatakan apa yang dia lihat atau dengar. Dari sandera, dia bisa menjadi saksi. Dan saksi-saksi seperti itu bisa disingkirkan sehingga tidak ada yang bisa menemukan mayatnya,"ucap Oleg Buryak.

Kabar jika sejumlah anak hilang, bukan hanya di alami oleh Oleg Buryak dan putranya.

Baca Juga: Gegara Sebidang Tanah, Pemuda Palestina Tewas Diduga Jadi Korban Pemukim Israel

Namun beberapa warga Ukraina telah melaporkan kasus tersebut.

Hal tersebut diutarakan oleh badan amal anak-anak hilang terkemuka di Ukraina, dengan menyatakan jika telah menerima telepon sejak Invasi terjadi pada 24 Februari.

Kepala proyek di Magnolia, Marina Lypovetska bahkan menyatakan jika Rusia menembak orang tua anak tersebut saat mencoba kabur.

"Rusia melihat ada warga sipil di dalam mobil dan dua anak. Mereka mulai menembak. Sayangnya, kedua orang tua terbunuh,"ucap Marina Lypovetska.

Baca Juga: Bocah Rohingnya di India Takut Pisah dengan Keluarga Ketimbang Deportasi ke Myanmar, Simak Ulasannya

Dengan adanya kasus anak-anak di Ukraina yang menghilang. Banyak kekhawatiran bermunculan akan penjualan anak di perbatasan Eropa.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah