Kepala Vladimir Putin jadi Prirotas Utama Barat, Pembunuhannya harus Melibatkan Orang Dalam

- 14 Maret 2022, 12:19 WIB
Putin Sibuk Hadapi Kudeta saat Para Jendral Top Tak Puas dengan Invasi Rusia ke Ukraina
Putin Sibuk Hadapi Kudeta saat Para Jendral Top Tak Puas dengan Invasi Rusia ke Ukraina /Reuters

"Satu-satunya orang yang dapat memperbaiki ini adalah orang-orang Rusia," merujuk seruannya untuk pembunuhan Putin di Twitter.

Meski begitu, Graham mengakui pekerjaan ini akan sangat sulit dengan resiko yang cukup besar.

"Mudah diucapkan, sulit dilakukan. Kecuali jika Anda ingin hidup dalam kegelapan selama sisa hidup Anda, terisolasi dari seluruh dunia dalam kemiskinan, dan hidup dalam kegelapan, Anda perlu melangkah ke depan," lanjut Graham dalam cuitannya.

Ketika perang Rusia di Ukraina terlihat semakin mengarah ke perang dunia III, spekulasi muncul jika Putin salah langkah dan bisa menjadi penyebab kejatuhannya.

Sejumlah pakar dan ahli meramalkan bahwa Putin akan frustrasi dengan biaya perang dan sanksi ekonomi yang menyebabkan rezimnya runtuh.

Baca Juga: Kemenangan Persib Bandung Makan Tumbal, Ezra Walian Out Saat Jumpa Persebaya Surabaya

"Serangan Vladimir Putin di Ukraina akan mengakibatkan jatuhnya dia dan teman-temannya," kata David Rothkopf di Daily Beast.

Berdasarkan penelitian, hanya ada dua skenario bagaimana pemimpin otoriter jatuh.

Pertama adalah kudeta militer dan yang kedua adalah pemberontakan rakyat.

Selama Perang Dingin, kudeta adalah cara yang lebih umum bagi diktator untuk dilengserkan dari jabatannya seperti saat penggulingan Juan Perón dari Argentina pada tahun 1955.

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah