JURNAL PALOPO - Amerika Serikat (US) telah memberlakukan larangan impor minyak dari Rusia.
Kebijakan ini mendorong pemerintah Amerika untuk mencari alternatif penyuplai minyak.
Dua negara timur tengah yang menjadi sasaran Amerika adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Peluang Juara Makin Menipis, Persib Bandung Makin Optimis Rebut Gelar Juara Liga
Kedua negara ini diminta Amerika untuk meningkatkan produksi minyak mereka untuk menurunkan harga akibat kebijakannya sendiri.
Selama pertemuan OPEC awal bulan ini dengan Rusia, aliansi yang disebut OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi hanya secara bertahap.
UEA dan anggota kartel minyak lainnya, tetap berpegang pada kesepakatan tersebut untuk saat ini.
"UEA tetap berkomitmen pada perjanjian OPEC+ dan mekanisme penyesuaian produksi bulanan yang ada," kata Menteri Energi, Suhail bin Mohammed Al Mazrouei dikutip dari kantor berita resmi Emirates.
Baca Juga: Jangan Stres! 5 Tips Ampuh untuk Menenangkan Pikiran di Sela Pekerjaan Padat