Amerika Disebut Provokator Perang, Larang Warganya Ikut Tapi Biarkan Kedubes Ukraina Buka Rekrutmen

- 10 Maret 2022, 13:09 WIB
Amerika dituding sebagai provokator perang
Amerika dituding sebagai provokator perang /Reuters

JURNAL PALOPO - Amerika Serikat (AS) disebut memprovokasi perang dengan menjual senjata, mendirikan pangkalan militer, dan merebut sumber daya alam.

Hal itu diungkapkan mantan Presiden Bolivia, Evo Morales yang melihat jejak invasi Amerika di beberapa negara.

"AS mencari cara untuk menjual senjata dan merebut sumber daya. Mereka mencari hal yang sama di Irak, Afghanistan, Libya," kata Morales.

Baca Juga: Donald Trump Sebut Amerika Harusnya Dihormati jika Tak Ingin Terjadi Perang Dunia III

Tidak terkecuali di Ukraina. Di wilayah ini, Washington dituding mencari peluang untuk mengepung Rusia dengan kehadiran militer.

Morales juga menyebut organisasi seperti NATO tidak seharusnya mencoba mendominasi, memecah belah negaranya.

"Orang yang memiliki senjata paling banyak dan yang terorganisir seperti NATO seharusnya tidak mencoba mendominasi, memecah belah, mencuri sumber daya kami," tegas Morales.

Sebelumnya, Evo Morales di akun Twitter-nya mengutuk intervensi AS dalam konfrontasi Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: 2 Gol Bruno Cantanhede Buat Persib Bandung Samai Bali United, Tak Disangka Teco Prediksi Juara Akan Begini

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: AP News rg.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x